SuaraBanten.id - Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengungkapkan diusungnya komika Marshel Widianto sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel atau Tangerang Selatan dilakukan untuk memecah isu kotak kosong
Hal ini disampaikan Andra Soni menyusul kencangnya isu Benyamin Davnie - Pilar Saga akan melawan kotak kosong dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tangerang Selatan 2024.
"Yah Marshel Widianto ini adalah pemecah isu kotak kosong, dan Marshel dicalonkan itu dalam keadaan beliau siap dicalonkan sebagai Wakil Wali Kota," kata Andra Soni saat ditemui di kantor DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Kota Serang, Rabu (26/6/2024).
Untuk itu, Andra mengaku, sampai saat ini pihaknya masih menunggu sosok calon wali kota yang berkenan untuk meminang Marshel Widianto dalam kontestasi Pilkada Tangsel 2024.
"Kita nunggu siapa yang berkenan dan siap (meminang Marshel Widianto), tunggu aja," ujarnya.
Saat disinggung terkait kasus yang pernah menimpa Marshel Widianto, salah satunya terkait pembelian konten syur Dea Onlyfans pada 2022 lalu. Andra mengatakan, proses dinamika sosok calon yang diusung oleh Partai Gerindra merupakan keputusan dari DPP.
"Yah semua orang juga punya kasus, tapi intinya keputusannya ini nanti dari DPP, dinamika akan ikut ke DPP," kata Andra.
Meski begitu, Andra pun meminta kepada semua pihak untuk tidak merendahkan sosok Marchel Widianto yang memiliki background seorang komika dengan serangkaian kasus kontroversial yang sempat menjeratnya.
Terlebih, lanjut Andra, diusungnya sosok Marchel Widianto sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel di Pilkada 2024 merupakan hasil dari diskusi secara internal.
"Begini ya kalau bicara pemilu itu tidak ada yang superior, tidak ada yang terpopuler, tidak ada yang paling hebat, tidak ada yang terburuk. Semuanya kembali kepada rakyat. Jadi jangan kita merendahkan orang lain sebagai kandidat, sebagai partai politik kita harus menghargai hak orang untuk mencalonkan diri," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan