SuaraBanten.id - Mantan Bupati Pandeglang yang kini menjabat anggota DPR RI, Achmad Dimyati Natakusumah bakal meramaikan kontestasi pemilihan gubernur (Pilgub) Provinsi Banten 2024 pada bulan November mendatang.
Diketahui, Politikus PKS itu pun telah mengambil formulir pendaftaran bacalon Gubernur Banten di PDIP dan akan mengikuti penjaringan partai lainnya seperti PKB, Nasdem, dan Partai Demokrat.
"Saya sudah mengambil formulir ke PDIP, besok ke PKB, tanggal 1 (Mei) ke Nasdem, PKS inshaallah sudah jelas," kata Dimyati kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024) malam di salah satu rumah makan di Kota Serang.
Suami dari Bupati Pandeglang Irna Narulita itu pun optimis bakal ditetapkan sebagai peserta untuk Pilgub Banten 2024 mendatang. Terlebih Dimyati mengklaim DPP PKS bakal memberikan rekomendasi kepada dirinya untuk jadi calon Gubernur Banten.
Baca Juga:Polda Banten Bongkar Jaringan Perburuan Badak Jawa, Pelaku Penjual dan Pembeli Cula Ditangkap
"Inshaallah kalau saya liat, PKS bulat ke Mister Dim. Maka saya sampaikan saya siap 1.000 persen jadi Gubernur Banten, saya optimis 1.000 persen dapat rekom DPP PKS," ujarnya.
Diungkapkan Dimyati, masih banyaknya desa tertinggal di Provinsi Banten menjadi alasan dirinya maju dalam konstalasi politik Pilgub Banten 2024 sehingga bertekad memberikan perhatian khusus agar desa-desa bisa lebih maju dan berkembang.
Pasalnya, kata dia, saat ini perhatian Pemprov Banten hanya terfokus pada pembangunan wilayah perkotaan, dan masih menganak tirikan kabupaten-kabupaten yang berada di pedesaan seperti Pandeglang dan Lebak.
"Banyak daerah di kabupaten di Banten ini tertinggal oleh kota. Kalau kota jelas ada di perkotaan, skupnya kecil dan anggarannya lumayan. Nah kabupaten itu besar, dan banyak pedesaan. Makanya banyak infrastruktur yang kurang bagus, itu karena perhatian Pemprov Banten yang kurang," ujarnya.
Pria yang mengaku kembarannya Mister Bean itu pun sesumbar bakal membuat seluruh desa di Provinsi Banten lebih maju bila terpilih menjadi gubernur. Bahkan, ia bakal memberikan alokasi anggaran tambahan Rp1 milyar per desa yang bersumber dari APBD Provinsi Banten.
Baca Juga:Warga Pandeglang Diterkam Buaya saat Mencari Ikan di Pantai Cihoe
"Saya punya program 1 desa 1 milyar, dan memberikan spesifik grand Rp100 milyar per kabupaten /kota. Spesifik grand itu nanti ada untuk BPD juga, dari 1 desa 1 milyar untuk pembangunan sarpras BPD, kebutuhan transportasi BPD, termasuk ATK BPD. Yang penting di bawah kepala desa, kalau kepala desa 100, bisa saja BPD itu 70 atau 60 persennya sesuai kesepakatan," ungkap Dimyati.
"Berapa desa sih di Banten? Kurang lebih cuma 1.000 sekian, kalau dikali 1 milyar cuma sekitar 1 triliun sekian. Anggaran Provinsi Banten itu masih besar," sambungnya.
Dimyati mengklaim, saat ini dirinya lah sosok yang paling mengerti persoalan-persoalan yang ada di Banten, terutama wilayah pedesaan lantaran lahir dan desa sebagai anak desa sehingga layak untuk jadi Gubernur Banten.
"Karena saya orang desa, tau betul permasalahan desa, persoalan-persoalan desa yang ada. Dan inshaallah kalau saya jadi gubernur, akan saya bangyn desa-desa tertinggal di Banten, kita berikan bantuan keuangan desa," tandasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan