SuaraBanten.id - Pemudik asal Lebak, Banten ataupun warga luar yang mudik melalui Lebak diminta waspada saat melintasi jalan rawan longsor. Imbauan untuk waspada jalan rawan longsor itu diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Banten.
Kepala BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama meminta asyarakat waspada saat melintasi jalan rawan longsor menyusul meningkatnya curah hujan belakangan ini.
"Selama ini ruas jalan di daerah ini sangat berpotensi terjadi longsor disebabkan curah hujan tinggi," katanya dikutip dari ANTARA.
Berikut tujuh titik ruas jalan yang berpotensi longsor di Jalan Rangkasbitung-Bayah:
- Kaduagung
- Gagambiran
- Pasir Peteuy
- Leuwi Jaksi
- Cikareo
- Curahem
- Desa Cihara.
Sementara, untuk jalur Rangkasbitung - Terminal Ciboleger terdapat enam titik rawan longsor yang di antara lainnya yakni:
- Ranca Lutung
- Wantisari
- Pasir Eurih
- Cikapek
- Hantap
- Bangkonol.
Begitu juga ruas jalan rawan longsor yang menghubungkan Citorek - Cibeber - Cipanas- Rangkasbitung-Leuwidamar- Cileles - Muncang - Sobang - Bojongmanik-Gunungkencanan-Cilograng.
Karenanya, pihaknya meminta sopir mengemudikan kendaraanya selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
"Kami berharap saat mudik nanti pengemudi perlu hati-hati serta waspada untuk mengantisipasi korban jiwa," katanya.
Ia mengatakan belum lama ini ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Cipanas - Sobang - Gununggede - Cibeber terdampak longsor setelah dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Meski demikian, kejadian itu tidak menimbulkan kecelakaan karena tidak ada pengguna jalan yang melintas.
Dengan demikian, pihaknya meminta Dinas Perhubungan setempat memasang rambu-rambu lalu lintas khususnya di daerah rawan longsor agar pengemudi dalam mengemudikan kendaraanya pelan-pelan dan hati - hati.
"Kami berkoordinasi dengan instansi terkait menjelang mudik Lebaran agar pengendara aman dan selamat sampai tujuan," katanya.
Menurutnya, pihaknya kini menyiagakan peralatan kebencanaan, seperti perahu karet dan senso.
Selain itu, juga 18 anggota kebencanaan, 28 relawan, 120 anggota desa tangguh dan sejumlah anggota dari instansi lain bersiaga di posko maupun titik rawan bencana selama momen Lebaran.
Penempatan anggota di posko di daerah rawan bencana longsor guna memberikan informasi kepada pengendara pemudik jika sewaktu dilanda cuaca buruk.
"Kami berharap para pemudik yang melintasi daerah rawan longsor agar mematuhi aturan petugas untuk keselamatan jiwa," kata Febby. (ANTARA)