Akhirnya Luluh, Dua Warga Baduy yang Digigit Ular Berbisa Dirujuk ke RSUD Banten

"Kami lega setelah mereka mau dirujuk ke RSUD Banten," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat

Hairul Alwan
Kamis, 08 Februari 2024 | 18:21 WIB
Akhirnya Luluh, Dua Warga Baduy yang Digigit Ular Berbisa Dirujuk ke RSUD Banten
Warga Baduy korban gigitan ular berbisa yang kondisinya parah di kawasan pemukiman Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak untuk dirujuk ke RSUD Banten.[ANTARA/Mansur]

SuaraBanten.id - Dua dari tiga warga Baduy yang digigit ular berbisa jenis ular tanah di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten akhirnya menjalani perawatan medis di RSUD Banten.

Seperti diketahui, sebanyak tiga warga Baduy digigit ular berbisa awalnya enggan dibawa ke RSUD Banten dengan berabagai pertimbangan.

"Kami lega setelah mereka (Warga Baduy digigit ular berbisa-red) mau dirujuk ke RSUD Banten," kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat dikutip dari ANTARA, Kamis (8/2/2024).

Sebelumnya, kedua warga Baduy yang digigit ular berbisa itu sudah sepekan kondisinya cukup parah. Bagian tangan yang digigit ular tanah itu kondisinya menghitam dan membusuk.

Warga Baduy yang digigit ular itu merupakan warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten. Jika korban gigitan ular tersebut tidak menjalani perawatan medis kemungkinan bisa mengancam nyawa mereka.

Arif mengatakan, ia melibatkan dokter dan perawat untuk mendatangi kediaman korban gigitan ular berbisa dan membujuk mereka agar mau dirujuk ke RSUD Banten dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Masyarakat Baduy sendiri kini masih dalam keadaan banyak yang tidak memiliki BPJS Kesehatan bantuan pemerintah, hal tersebut karena mereka tidak memiliki identitas KTP Elektronik.

"Semua warga Baduy yang dirujuk ke RSUD Banten dengan menyertakan SKTM gratis," kata Muhammad Arif.

Menurutnya, sebetulnya warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa itu tercatat tiga orang, namun baru dua orang yang dirujuk ke RSUD Banten.

Kata dia, kemungkinan satu korban lainnya masih dalam pendekatan dengan keluarganya agar bisa menerima perawatan medis.

Penanganan medis di kawasan pemukiman masyarakat Baduy perlu pendekatan dengan keluarga, sehingga mereka menerima uang untuk menjalani perawatan medis di RSUD Banten.

"Kami sebagai relawan tentu ingin membantu pemerintah setempat untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adat Baduy," katanya.

Sementara itu, salah satu korban gigitan ular tanah, Sangsang (45), warga Cibogo, Kabupaten Lebak mengaku dirinya ingin sembuh dari gigitan ular berbisa itu, sehingga dilakukan rujukan ke RSUD Banten.

"Kami berharap dengan dirujuk ke RSUD Banten bisa kembali sehat dan bisa beraktivitas kembali," katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini