Emak-emak Pingsan Saat Demo Bau Gas Kimia Menyengat di PT Chandra Asri

Warga protes saat menghadiri audiensi yang dilakukan pihak kelurahan dengan PT Chandra Asri Pacific alias PT CAP hingga ada emak-emak pingsan.

Hairul Alwan
Rabu, 24 Januari 2024 | 22:26 WIB
Emak-emak Pingsan Saat Demo Bau Gas Kimia Menyengat di PT Chandra Asri
Emak-emak pingsan ketika demo ke PT Chandra Asri Pacific (PT CAP), Kota Cilegon, Banten. [Maulana/BantenNews]

SuaraBanten.id - Ratusan warga Lingkungan Pengabuan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten menggeruduk kantor Kelurahan Gunung Sugih. Warga protes saat menghadiri audiensi yang dilakukan pihak kelurahan dengan PT Chandra Asri Pacific alias PT CAP.

Audiensi tersebut dilakukan berkat aksi protes warga terdampak bau gas kimia menyengat dari PT CAP hingga mengakibatkan emak-emak pingsan yang berlangsung di gate 15 pada Selasa (23/1/2024) kemarin.

Salah satu emak-emak yang menggeruduk Kantor Kelurahan Gunung Sugih pingsan akibat bau gas kimia yang masih tercium di lokasi kelurahan tersebut.

Menurut informasi, sekira pukul 15.30 WIB, sejak Sabtu (20/1/2024) hingga Rabu (24/1/2024) bau gas kimia menyengat itu memang masih tercium di wilayah ring 1 PT CAP.

Baca Juga:Ratusan Emak-emak di Banten Dukung Prabowo-Gibran: Manusia Paling Ikhlas Walaupun...

Warga pun akhirnya banyak yang kembali protes karena bau gas kimia menyengat itu. Bahkan ada seorang emak-emak yang pingsan hingga menyebabkan kantor Kelurahan Gunung Sugih ramai dan mencekam.

"Masih bau, kaya kemarin. Hari ini sudah pada mengungsi ke rumah saudaranya ke Mancak," kata salah seorang warga setempat, Sulfiah dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Rabu (24/1/2024).

Hal serupa juga diungkapkan Mastuah yang masih merasakan dampak akibat menghirup bau gas kimia menyengat yang diduga berasal dari PT CAP tersebut.

"Masih terasa di dalam itu tuh, pusing di kepala. Tadi pagi bau kecium, mual di perut, makanya kemarin kita demo itu," ujarnya.

Ia mengeluh tidak tahan dengan kondisi tempat tinggalnya akibat setiap hari mencium bau gas kimia yang mengakibatkan gangguan kesehatan.

Baca Juga:Beredar Spanduk Keluarga Besar Kemenag Lebak dan Pandeglang Dukung Caleg DPR RI: Merusak Demokrasi!

Kata Mastuah, pihak PT CAP memang telah memberikan bantuan berupa paket sembako, namun menurutnya hal itu tidak cukup untuk mengganti kerugian yang dirasakan seluruh warga Lingkungan Pengabuan akibat menghirup bau gas kimia menyengat itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini