Dia menambahkan meski terjadi insiden yang mengakibatkan korban, pihak kawasan Millenium akan tetap melanjutkan proyek perbaikan tanah longsor tersebut. Sebab, lanjutnya, mereka sudah berkomitmen kepada warga setempat untuk perbaikan
"Artinya saya ingin komitmen juga dari pihak Millenium untuk langkah-langkah perbaikan, lurah juga sudah saya perintahkan dengan Babinsa dan Binamas agar mengawasi pembangunan itu. Supaya warga sekitar merasa aman," kata dia.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyebutkan sebanyak 10 unit rumah di Kelurahan Kadu Agung, Kecamatan Tigaraksa terdampak longsor.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sidrajat menyampaikan bahwa musibah longsor yang berdampak pada rumah warga tersebut akibat intensitas curah hujan tinggi dan adanya pembangunan kawasan industri yang dikelola Millenium.
Baca Juga:AHY Turun Gunung, Panaskan Mesin Partai untuk Menangkan Prabowo-Gibran Tangerang Raya
"Longsor itu terjadi akibat ada pembangunan kawasan Milleninum yang mengakibatkan terjadinya bencana alam," ucapnya.
Selain rumah tinggal, sebanyak 40 jiwa dengan sembilan kepala keluarga (KK) di Kampung Bugel Lebak, RT/RW 01/03, an Kadu Agung itu juga ikut terdampak.
Dalam musibah longsor tersebut tidak ada korban jiwa, namun, sejumlah warga mengalami kerugian cukup besar atas kerusakan bangunan yang dialaminya.
"Ada 40 jiwa warga yang ikut tedampak dalam musibah ini. Namun, dari jumlah itu tidak ada jadi korban jiwa, baik meninggal maupun luka," katanya," kata dia. (ANTARA)
Baca Juga:Ada 21 Pojok Uji Keamanan Pangan Gratis di Tangerang, Cek Lokasinya!