SuaraBanten.id - Memasuki musim hujan, Pemkot Tangerang, Banten bukan hanya megantisipasi kemungkinan terjadinya banjir. Potensi angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang juga turut diperhatikan.
Warga Kota Tangerang yang menginginkan pengajuan pemangkasan pohon di jalur protokol hingga ruang terbuka hijau (RTH) bisa mengajukan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang.
"Masyarakat Kota Tangerang bisa melakukan permohonan ke Disbudpar yakni Bidang Pertamanan terkait pemangkasan pohon di jalur pemukiman atau lingkungan perumahan. Untuk sama-sama meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Rizal Ridolloh selaku Kepala Disbudpar Kota Tangerang, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (6/11/23).
Rizal mengungkapkan, permohonan pemangkasan pohon bisa dilakukan melalui LAKSA, bersurat ke Disbudpar ditujukan ke Kepala Disbudpar, atau mengirim pesan ke akun instagram @tamankita.tng.
"Petugas akan memilah mana yang skala prioritas, untuk lebih dulu ditangani. Tapi, semua akan dilayani secara berkala atau terjadwal, karena setiap hari petugas dan alat disiagakan," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi bencana di musim penghujan, Disbudpar Kota Tangerang juga menyiagakan 79 petugas 24 jam secara shift.
Puluhan petugas itu terdiri dari 19 petugas di Tim Penebang dan 60 petugas di Tim Evakuasi atau Brigade. Selain itu, juga menyiagakan mobil skylift dan mesin senso atau pemotong.
"Antisipasi atau mitigasi yang disiapkan ini, juga dibutuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Seperti, saat melihat dan tak segan melaporkan pohon-pohon yang berpotensi tumbang, untuk segera ditindak petugas," ujarnya.
Lebih lanjut, Rizal mengimbau masyarakat Kota Tangerang atau pengendara lalu lintas lebih berhati-hati dalam berkendara saat hujan lebat turun.
Baca Juga:Siswi Pramuka di Tangerang Nangis Payudara Diremas saat Pulang Sekolah, Tampang Pelakunya Viral!
"Pastinya, jangan berteduh di bawah pohon atau reklame yang berpotensi tumbang dan mencelakai diri sendiri. Diimbau, tidak berkendara saat hujan lebat dan fisik yang kurang sehat," imbaunya.