SuaraBanten.id - Beberapa waktu lalu Humas Balai Taman Nasional Ujung Kulon Andri Firmansyah menyebut Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) tengah tidak baik-baik saja. Hal tersebut lantaran diungkapkannya lantaran dugaan maraknya aksi pemburuan badak jawa di TNUK.
Andri tak menampik adanya indikasi perburuan badak jawa di kawasan TNUK oleh sekelompok orang yang tidak bertanggungjawab.
Kata dia, tim Dirjen Gakkum KLHK bersama Polda Banten telah melakukan penelusuran di kawaaan TNUK untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.
"Dapat saya sampaikan saat ini memang Taman Nasional Ujung Kulon sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja karena diindikasikan adanya perburuan badak jawa," kata Andri saat dikonfirmasi SuaraBanten.id melalui telepon, Rabu (2/8/2023) malam lalu.
Baca Juga:Taman Nasional Ujung Kulon Tak Baik-baik Saja, Ada Indikasi Perburuan Badak Jawa
Andri mengungkapkan, Dirjen Gakkum KLHK bersama Polda Banten juga turut serta melakukan pengecekan mengenai hilangnya sejumlah kamera trap di kawasan TNUK.
"Ini permasalahan bukan soal badak jawa saja, tapi ada indikasi pencurian kamera (jebak) dan segala macem," ujarnya.
Dikonfirmasi terkait apakah BTNUK menerima laporan mengenai penemuan bangkai badak jawa yang mati tidak wajar, Andri pun enggan menjawab lantaran masih menunggu press realease yang akan disampaikan oleh Dirjen Gakkum KLHK dan Polda Banten.
"Kita belum tau, tapi nanti akan ada rilis langsung dari yang berwenang. Saya tidak bisa mengira-ngira atau mengandai-andai karena khawatir jadi rancu," pungkasnya.
15 Badak Jawa Dilaporkan Hilang
Baca Juga:BPBD Banten Imbau Masyarakat Waspada Fenomena El Nino, Petani Dimnta Percepat Panen
Mencuatnya dugaan sejumlah badak jawa hilang hingga adanya dugaan perburuan liar di dalam kawasan TNUK cukup menghebohkan publik.