"Maka saat sedang tidak suci boleh dia belajar tentang hukum-hukum tajwid, tafsir-tafsirnya atau kalau mau ikut bacaan jangan diniatkan baca, kata Imam Malik bisa di patah-patah disitu," ungkapnya.
"Misal kita mau belajar al-fatihah yang benar bisa diminta ustad bacakan kita terpatah-patah untuk niat baca tapi bacanya untuk belajar," imbuhnya kembali.
Meski wanita muslim dilarang mengaji saat sedang haid, Ustaz Adi Hidayat memberikan kabar baik lainnya mengenai hal tersebut.
Ia menyebut seorang wanita muslim yang tidak bisa mengerjakan amalan rutinnya lantaran sakit pahalanya akan tetap dituliskan sempurna.
Baca Juga:Ustaz Adi Hidayat Bahas Keistimewaan Wanita Haid yang Tetap Dapat Pahala Mengaji
"Tapi saya berikan berita gembira bagi para kaum hawa, ada hadits shahih di Al Bukhari riwayat sahabat Abu Hurairah, kalau ada seorang hamba sakit adzur atau dalam keadaan safar maka kalau dia gak mampu mengerjakan amalan rutinnya pahalanya tetap dituliskan sempurna," ungkapnya.
"Kata para ahli fiqih yang lainnya ini hadits berlaku juga bagi perempuan yang sedang sucinya baca quran, sholat sunnah begitu sedang tiba masa haidnya maka dituliskan semua pahalanya tanpa dikurangi sedikitpun," pungkas Ustadz Adi Hidayat.
Unggahan tersebut sontak membuat warganet yang melihat ikut memberikan berbagai responnya.
"ustd klo ada yg nanya cwe pasti matanya nunduk (emoji jempol 3x)," tulis @bu****ah.
"bagaimana jika mengajarkan anak ngaji iqra.. apa boleh???," tanya akun @Ra****ya.
Baca Juga:Ustaz Adi Hidayat: Memaafkan Kesalahan Orang Lain Bisa Berbalas Surga, Begini Penjelasannya
"waktu aku di pondok walaupun halangan wajib tetep menghafal katanya asalkan jangan tilawah bingung banget jdinya yang bener yang mana," kata @es****ak.