Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun! Tinggi Gelombang Perairan Banten Capai 6 Meter

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan ada pertumbuhan awan Cumulonimbus yang memicu terjadinya gelombang tinggi 4-6 meter.

Hairul Alwan
Kamis, 22 Desember 2022 | 07:49 WIB
Waspada Cuaca Ekstrem Jelang Akhir Tahun! Tinggi Gelombang Perairan Banten Capai 6 Meter
Ilustrasi Gelombang Tinggi di Banten jelang Natal dan Tahun Baru. (Pixabay)

SuaraBanten.id - Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 Banten diprediksi bakal dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang serta sambaran petir. Karenanya, warga Banten diminta waspada akan cuaca ektrem jelang pergantian tahun.

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan ada pertumbuhan awan Cumulonimbus yang memicu terjadinya gelombang tinggi 4-6 meter.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten Nana Suryana mengatakan, berdasarkan info rmasi BMKG kemungkinan cuaca ektrem berpotensi terjadi di Banten.

“Data yang masuk dari BMKG ke kami akan ada cuaca ekstrem di wilayah Banten utamanya berupa hujan lebat,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (22/12/2022).

Baca Juga:Tolong Wali Kota Cilegon! Istri Karyawan Kapal Ferry yang Tak Digaji 4 Bulan Ngadu ke Helldy Agustian

Data dari BMKG tersebut saat ini sudah dikoordinasikan dengan instansi kebencanaan dan pengamanan di Banten seperti TNI/Polri hingga relawan kebencanaan.

“Rencananya besok (hari ini) kita akan rakor dengan mereka memfinalkan strategi penanganan bencana pada libur kali ini,” ungkapnya.

Dalam rakor tersebut, Nana menyebut akan menyandingkan data BMKG dengan peta rawan bencana Provinsi Banten yang menjadi pegangan stake holder kebencanaan di Provinsi Banten sebelumnya.

Peta rawan bencana tersebut yakni data potensi bencana banjir dan longsor berada di wilayah Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang dan sebagain Kota Serang.

“Secara umum sebetulnya semua kabupaten/kota di Banten rawan bencananya, baik karena hujan maupun banjir kiriman,” papar Nana.

Baca Juga:Waspada!! Gelombang Tinggi Hingga Empat Meter di Perairan Selatan Banten

Sementara untuk potensi bencana tsunami dan gempa di wilayah yang berada di garis pantai selatan seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang.

Nana juga membahas soal kesiapsiagaan musim libur kali ini, BPBD Banten mengaku telah menyiagakan sejumlah personil di posko-posko pemantauan di Tangerang, Lebak, Pandeglang dan Serang.

“Kalau bicara personil, ya, bisa seribuan lebih. Gabungan dengan TNI/Polri dan relawan. Besok fix-nya di rakor,” kata dia.

Kata Nana, Basarnas Provinsi Banten juga akan menyiagakan 1 unit helikopter. Helikopter Basarnas rencananya mendarat di lapangan BPBD Banten di Kota Serang 23-26 Desember 2022, kemudian kembali lagi pada saat musim libur Tahun Baru 2023.

“Kami sendiri, BPBD Banten siagakan 1 unit speed boat dan 1 unit raider di perairan Karangantu (Kota Serang),” katanya.

Adapun hal yang jadi fokus BPBD Banten bersama BPBD Kabupaten Kota saat libur kali ini adalah upaya pencegahan penyebarluasan kembali virus Covid-19.

“Jadi kami akan lebih ke kampanye protokol kesehatan lagi sambil membagikan masker, karena kan kecenderungannya kalau tidak dijaga bisa naik lagi Covid-nya,” ungkapnya.

Diketahui, BMKG dalam siaran pers-nya menyebutkan potensi hujan dengan intensitas signifikan selama periode 25 Desember 2022 - 01 Januari 2023 yang perlu diwaspadai di urutan pertama adalah Provinsi Banten.

Bersama Jabar, Jateng, Yogyakarta, Jatim dan sejumlah wilayah lainnya, di Banten pada periode tersebut diramalkan akan adanya pertumbuhan awan Cumulonimbus.

Hal tersebut disebutkan BMKG juga berpotensi memicu terjadinya gelombang tinggi yang perlu diwaspadai. Kategori tinggi gelombang yang disebutkan di kisaran 4 – 6 meter.

Gelombang tinggi tersebut berpotensi terjadi di perairan Samudra Hindia selatan Banten, Samudra Hindia selatan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Tengah, Samudra Hindia selatan Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Bali, Laut Natuna Utara, Selat Makassar bagian selatan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini