Tolak Pembangunan Gereja di Cilegon, Massa Aksi Bawa Kain Kafan Hingga Ancam Turunkan Wali Kota Cilegon

Dengan tegas masyarakat ancam Wali Kota Cilegon Helldy Agustian diturunkan dari jabatannya bila memberikan izin pembangunan gereja di Kota Cilegon.

Hairul Alwan
Rabu, 07 September 2022 | 13:08 WIB
Tolak Pembangunan Gereja di Cilegon, Massa Aksi Bawa Kain Kafan Hingga Ancam Turunkan Wali Kota Cilegon
Ulama jalan bersama Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj, Rabu (7/9/2022). [Firasat Nikmatullah/Suara.com]

SuaraBanten.id - Gelombang penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon, tepatnya di Lingkungan Sumur Wuluh, Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten semakin bergejolak.

Bahkan, dengan tegas masyarakat ancam Wali Kota Cilegon Helldy Agustian diturunkan dari jabatannya bila memberikan izin pembangunan gereja di Kota Cilegon, Banten.

Berdasarkan pantauan SuaraBanten.id, Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 10.15 WIB puluhan masyarakat berbondong bondong mengepung Gedung DPRD Cilegon, di sana mereka melakukan audiensi dengan Ketua DPRD Cilegon Isro Mi'raj terkait penolakan pembangunan gereja.

Selain itu, puluhan masyarakat itu juga terlihat membawa kain kafan sepanjang 2 meter yang digunakan untuk menandatangi penolakan pembangunan gereja.

Baca Juga:Wali Kota Tangerang Tegur Pengemborong yang Kerjakan Salah Satu Venue Porprov Banten

Satu persatu, para kasepuhan, kiyai, ustad dan ustadzah hingga masyarakat Cilegon yang hadir turut menandatangani kain kafan tersebut sebagai bentuk penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon.

KH Tb Fathul Adzim Chotib, tokoh masyarakat Banten Lama yang turut mengawal aksi penolakan pembangunan gereja dengan tegas memastikan akan menurunkan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dari jabatannya.

Kata Fathul, penurunan Helldy Agustian akan terjadi jika orang nomor satu di Kota Cilegon itu memberikan izin pembangunan gereja di Cilegon.

"Lebih baik dipecat orang pusat daripada oleh warganya sendiri, tunggu aja tanggal mainnya Wali Kota nya kita pecat," katanya usai menandatangani kain kafan penolakan pembangunan gereja di Gedung DPRD Kota Cilegon, Rabu (7/9/2022).

Menurutnya, mau tidak mau Wali Kota usungan Partai Berkarya tersebut harus seirama dengan warganya. Pasalnya, Helldy Agustian terpilih dan dipilih oleh masyarakat Cilegon.

Baca Juga:Mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Jaksa Pinangki Bebas, Publik Soroti Wajahnya: Makin Glowing

"Masa harus berbeda? Beliau juga kan terpilih karena masyarakat, masa mau membuat kecewa masyarakat," ujarnya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengaku sebelumnya tidak mengetahui akan ada pembangunan dan penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon.

Namun, karena telah mendapatkan pemaparan dari para tokoh di Cilegon, Ia pun akhirnya turut mendukung penolakan tersebut.

"Saya bangga sekali sebagai warga Banten, tadinya saya tidak tahu, akhirnya diuraikan oleh tokoh tokoh cilegon," tututnya.

"Saya menangkap yang berkaitan sedang diperjuangkan masyarakat cilegon. Ternyata masyarakat cilegon punya dalil yang sangat kuat, tidak bisa diganggu gugat, baik kesejarahan maupun keagamaan," sambungnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pantauan dilokasi puluhan masyarakat tersebut bergeser merangkak memasuki gedung Wali Kota Cilegon bertemu dengan Helldy Agustian.

Karena masa yang begitu banyak, massa aksi yang diizinkan masuk beraudiensi dengan Wali Kota Cilegon terkait penolakan pembangunan gereja hanya perwakilannya saja.Sedangkan massa aksi lainnya memenuhi halaman kantor Wali Kota Cilegon.

Kontributor : Firasat Nikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini