SuaraBanten.id - Tampaknya, perseteruan Pesulap Merah dengan Gus Samsudin dan persatuan dukun masih belum berakhir. Terkini, video Marcel Radhival tersebut terang-terangan mengatakan ogah berdamai dengan para dukun viral di media sosial.
Dalam tayangan video viral tersebut Pesulap Merah merasa keberatan dengan pernyataan para dukun yang menyebut pesulap melakukan aksi tipu-tipu saat beratraksi memakai kaca, beling, dan paku.
"Karena gini, yang saya nggak terima, banyak sekali dukun-dukun di YouTube yang mendiskreditkan sulap dengan bilang si pesulap makan kaca dan paku tapi kaca dan pakunya dari kue. Sumpah demi Allah, dari dulu nggak ada pesulap makan beling, tapi belingnya dari kue," ujar Pesulap Merah melalui video yang viral di TikTok itu..
"Faktanya nggak ada. Maka dari itu abang perlu hati-hati ketika tidak mengetahui hal tersebut. Semua yang saya ucapkan adalah yang bener-bener saya tahu," imbuhnya.
Baca Juga:Viral Nasab Habib Jindan Dibongkar Habib Ulil Abshar, Pesulap Merah Disebut Pemecah Belah Umat
Pernyataan Pesulap Merah itu langsung mendapat banyak pujian dari netizen. Apalagi Pesulap Merah saat ini mendapatkan banyak intimidasi.
"Hebat Marcel .. diintimidasi kayak gitu masih gak takut," komentar netizen.
"Logis soalnya," timpal netizen yang lain.
Diberitakan sebelumnya, Pesulap Merah diketahui bakal melaporkan balik pihak-pihak yang lebih dulu mempolisikan dirinya. Di antaranya ialah Gus Samsudin dan orang-orang yang mengatasnamakan persatuan dukun.
"Kemungkinan akan (melaporkan)," kata Pesulap Merah, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Kamis (25/8/2022).
Pesulap Merah juga merasa berhak mengadu pada pihak berwajib mengenai dugaan pencemaran nama baik yang dialamatkan padanya. Baginya, hal itu juga masuk dalam dugaan fitnah.
"Tuduhan palsu itu dilarang kan. Maka dari itu, kemungkinan nanti (akan melapor)," ujar Pesulap Merah.
Jika benar-benar dilakukan, Marcel Radhival bakal mengurus setelah kasusnya dengan seterunya selesai.
Seperti diketahui, si Pesulap Merah telah dilaporkan Gus Samsudin di Polda Jawa Timur. Sementara persatuan dukun melaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
"Ketika misalkan panggilan pertama terbukti enggak masuk ke delik, baru nanti untuk (laporannya)," ucap lelaki 26 tahun ini.