SuaraBanten.id - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua alias Brigadir J yang menyeret nama Irjen Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi terus bergulir. Bahkan Ferdy Sambo mengaku telah merencanakan pembunuhan terhadap ajudannya tersebut.
Hingga saat ini, motif dari pembunuhan yang dilakukan kepada Brigadir J masih terus didalami. Banyak kejanggalan dan isu yang terus mencuat ke hadapan publik.
Kabar yang awalnya santer terdengar belakangan ini yakni soal isu yang beredar jika ada wanita lain dari sisi Irjen Ferdy Sambo.
Dikutip dalam unggalan video viral yang diunggah akun TikTok @metro_tv, Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara Brigadir J mengungkapkan jika dirinya memiliki bukti kuat atas tuduhan adanya wanita lain yang dimiliki oleh Ferdy Sambo. Bahkan keterangan mengenai hal tersebut enggan dituliskan oleh penyidik dalam Berita Acara Interview (BAI).
Baca Juga:Polri Tetapkan 5 Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Akan Ada Tersangka Baru Lagi?
"Karena tadi Bang Olip sempat menyebutkan bahwa gosip lah kalau soal ada wanita dari sisi sisi Sambo misalnya. Dikatakan gosip, jadinya Bang Kamaruddin itu slentingan atau Anda memang punya bukti tentang itu," tanya presenter Zilvia.
"Saya punya bukti rekaman elektronik, saking dahsyatnya bukti ini diincar terus oleh Brigadir Jendral yang memintai keterangan daripada klien saya. Bahkan ketika klien saya memberi keterangan penyelidik atau penyidik ini tidak mau tidak mau menuliskan di dalam BAI tetapi yang diincar adalah handphone ini, barang bukti ini. Di situlah luntur kepercayaan saya kepada penyelidik dan atau penyidik yang ikut ke Jambi," tutur Kamaruddin.
"Dan saya protes kenapa ini orang sebelah saksi saya doktrin untuk berkata yang benar, tapi ketika saya perhadapkan klien mintai keterangan tidak tertulis. Lalu si Brigadir Jenderal mengatakan, oh ya Bang kami sudah tahu bahkan buktinya sudah kami ambil secara screenshot dan sudah kami kirim ke Jakarta, ini buktinya," imbuhnya menjelaskan.
Kamaruddin Simanjuntak bahkan juga mengatakan jika bukti rekaman elektronik yang ia miliki diincar oleh Brigadir Jenderal yang memintai keterangan.
"Ditunjukan sama saya di handphonenya sudah di kirim ke Jakarta tapi kenapa tak tertuang dalam BAI, oh nanti Bang dalam BAP, saya tidak percaya sama kalian, tuliskan dalam BAI itu juga nanti dalam BAP kalau sudah digelar di Jakarta," ujarnya.
Baca Juga:Wow, Fulus Rp 900 Miliar di Bunker Kaisar Sambo? Begini Penelusuran Timsus
"Maka saya tulis pakai tangan saya sendiri sesuai dengan yang ada di dalam rekaman elektronik itu. Rekaman tentang pengancaman pembunuhan itu, nah kemudian setelah saya tuliskan dengan tangan saya maka kepanasan lah ini, orang ini mengincar handphone itu saya tidak mau," imbuh pengacara Brigadir J tersebut.
"Urus izin penetapan dari pengadilan baru saya serahkan. Ini barang bukti sangat dahsyat karna saya sudah interogasi juga ini saksi sebelum kamu BAI, kan gitu lo. Kemudian akhirnya setelah saya tulis pakai tangan saya di tuliskanlah ini tetapi terus incar handphone saya gak kasih, harus ada perintah dari pengadilan. Setelah dikirim BAI nya ke Jakarta langsung malam itu sidang gelar di Jakarta langsung naik jadi sidik besoknya langsung BAP," sambungnya.
Ia pun juga mempertanyakan tentang laporan yang diberikan Ferdy Sambo tentang dugaan pelecehan dan pengancaman pembunuhan hingga memintanya untuk bertaubat.
"Nah yang mau tadi saya patahkan dari argumentasi rekan ini, kalau laporannya Sambo benar yang menyatakan pertama dugaan pelecehan, kedua pengancaman pembunuhan. Irjen Pol macam apa, Kadiv Propam macam apa membiarkan istrinya jalan bersama dari Magelang yang sudah diancam pakai pistol. Menurut saya tukang becak pun tidak akan membiarkan istrinya jalan bersama dengan yang orang mengancam istri tukang becak itu," ungkap Kamaruddin.
"Ini Kadiv Propam RI apa Polri, jangan mempermalukan diri sendiri, bertobat sebelum celaka nanti, ini dilihat oleh Tuhan. Iya makanya, masak istrimu sudah diancam di Magelang pakai pistol tapi kau biarkan istrimu dikawal oleh yang mengancam nyawa istrimu, logis gak?. Inilah kesalahannya kenapa mengangkat Kepala Polri dan Pejabat Polri terlalu mudah, ndak matang dia ndak paham hukum," jelasnya.
Unggahan yang telah disukai lebih dari 559 ribu kali tersebut berhasil menyita perhatian warganet dan banyak memberikan komentar dukungan untuk Kamaruddin.
"semoga perjuangan p Kamarudin bisa menegakan keadilan dan kbenaran d negri ini terutama d tubuh polri," ungkap @N****o.
"kasus ini mau siapapun penyidiknya dari polri , tidak akan menemukan fakta yg sebenernya , kenapa ? sambo adalah pemilik kartu as polri," timpal @ba****an.
"Sumpah berani bgt (emot sedih 3x) semoga Tuhan melindungimu pak,"kata akun @Na****yu.
"Bang,,kau saya akui kau pemberani,,tpi bang kau juga harus ada beking yg kuat,,mdahan kau sehat sehat bang,," imbuh @Ac****45.
"presiden harus jaga orang ini jgn sampai kenapa2," timpal @Mr****an.
Kontributor : Mira puspito