Pekerja Proyek Lotte Chemical Tertimpa Besi Perancah, Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit

Mustahal menduga kecelakaan kerja itu terjadi akibat pelanggaran Standard Operating Procedure (SOP) yang terjadi di dalam kawasan mega proyek senilai Rp60 triliun itu.

Hairul Alwan
Jum'at, 12 Agustus 2022 | 16:27 WIB
Pekerja Proyek Lotte Chemical Tertimpa Besi Perancah, Langsung Dilarikan ke Rumah Sakit
Suasana di areal proyek pemancangan oleh PT Pakubumi Semesta di dalam kawasan PT Lotte Chemical Indonesia. [IST]

SuaraBanten.id - Seorang pekerja proyek konstruksi Lotte Chemical Indonesia New Ethylene Project (LINE Project) PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) mengalami kecelakaan kerja, Rabu (10/8/2022) kemarin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Saroni, helper dari PT Pakubumi Semesta, perusahaan konstruksi pondasi yang menjadi salah satu subkontraktor untuk LINE Project terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) lantaran tertimpa material besi perancah.

“Korban tertimpa atau kejatuhan material perancah, pipa besi dan sudah langsung dilarikan RSKM. Korban hanya mengalami luka ringan saja di kedua jempol kakinya,” ungkap Mustahal, Penyidik Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten dikutip dari Bantennews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (12/8/2022) pagi.

Kata Mustahal, kecelakaan kerja itu terjadi di hari yang sama setelah Disnakertrans Banten meninggalkan lokasi untuk usai melaksanakan inspeksi dan pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di areal perusahaan asal Korea Selatan tersebut.

Baca Juga:Mayat Wanita Tanpa Busana Ditemukan Terapung di Sungai Kasemen

“Di sana kan lagi ada kegiatan pemancangan ya. Malamnya barulah kita tahu kalau ada kejadian itu. Nah kemarin kita sudah terjun full team ke lokasi, dari jam 9 pagi sampai jam 8 malam. Kita lakukan audit total, norma kerja, K3, dan termasuk TKA (Tenaga Kerja Asing),” katanya.

Mustahal menduga kecelakaan kerja itu terjadi akibat pelanggaran Standard Operating Procedure (SOP) yang terjadi di dalam kawasan mega proyek senilai Rp60 triliun itu.

“Kita belum bisa pastikan pelanggarannya, karena baru sebatas info awal saja. Tapi dugaan sementara karena kelalaian SOP ya. Karena kan kalau melihat lukanya seperti itu, kemungkinan karena tidak pakai safety. Kami sudah minta dan masih menunggu kronologisnya dari pemilik proyek,” jelasnya.

Hingga berita ini dipublish, Humas PT LCI, Norman maupun manajemen PT Pakubumi Semesta yang dihubungi melalui telepon genggamnya tidak menjawab. Bahkan pesan WhatsApp yang dilayangkan hanya dibaca dan tak digubris.

Baca Juga:Penemuan Mayat Pria di Akses Tol Serang Timur, Tangan Luka dan Memegang Kabel

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini