SuaraBanten.id - Pemandangan miris di Kampung Cuping, Desa Haurgajrug, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Banten bakal terlihat setiap jam berangkat ataupun pulang sekolah.
Bagaimana tidak, anak-anak di Lebak, Banten itu harus menatang maut dengan menyeberangi Sungai Ciberang yang deras menggunakan rakit bambu.
Hal tersebut dilakukan mereka lantaran jembatan gantung yang biasa dilewati warga sekitar kondisinya rusak dan tidak bisa dilalui.
Salah seorang warga sekitar, Hikmat mengatakan, kondisi tersebut sudah hampir sepekan terakhir terjadi. Kata dia, jembatan gantung kondisinya rusak, sehingga tidak bisa dilewati oleh warga.
Baca Juga:Jembatan Gantung di Lebak Banten Rusak Parah
“Kerusakan jembatan gantung tersebut yakni tali sling pengikat jembatan putus, sehingga kondisi jembatan miring dan gak bisa dilalui warga,” kata Hikmat saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).
Karena rusaknya jembatan gantung tersebut, warga pun terpaksa harus menyeberangi sungai dengan menggunakan rakit bambu saat ingin menyeberang.
“Jika anak-anak sekolah harus memutar lewat darat, tentunya anak-anak pun harus menempuh jarak yang cukup lumayan jauh karena harus memutar melewati beberapa kampung, bisa-bisa akan terlambat anak-anak masuk sekolahnya,” ujarnya.
Hikmat berharap pemerintah bisa segera turun tangan menangani kerusakan jembatan tersebut agar aktivitas masyarakat tidak lagi terganggu.
“Apalagi anak-anak sekolah ya kasihan kalau setiap hari harus menyeberangi sungai berangkat dan pulang sekolah. Kalau sungai besar enggak bisa nyeberang, semoga bisa cepat diperbaiki,” harapnya.
Baca Juga:Imbas Kecelakaan Maut, Polres Lebak Larang Odong-Odong Beroperasi di Jalan Raya