Survei Anies Baswedan Terbaru Mentereng, Ungguli Prabowo dan Ganjar Pranowo

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto menyebut hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan terbaru berada di posisi paling tinggi.

Hairul Alwan
Senin, 27 Juni 2022 | 15:36 WIB
Survei Anies Baswedan Terbaru Mentereng, Ungguli Prabowo dan Ganjar Pranowo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyapa warga saat Perayaan HUT ke-495 tahun Jakarta di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu (25/6/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBanten.id - Hasil survei terbaru Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terbilang mentereng diantara sejumlah nama capres potensial lainnya. Anies Baswedan kini bahkan menungguli Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto. Ia menyebut hasil survei menunjukkan elektabilitas Anies Baswedan terbaru berada di posisi paling tinggi.

“Berkat limpahan pemilih, elektabilitas Anies berhasil mengungguli baik Prabowo maupun Ganjar dalam bursa capres,” ucap Dendik dalam keterangannya yang di Jakarta, Minggu (26/6/2022).

Berdasarkan hasil survei tersebut, Anies Baswedan kini berada di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen, sedangkan Prabowo berada di posisi kedua dengan elektabilitas 19,3 persen, kemudian Ganjar Pranowo sebesar 18,8 persen.

Baca Juga:Rizal Ramli Bahas Gubernur Nyapres tapi Tak Bisa Atasi Kemiskinan, Diduga Sindir Ganjar

Dukungan terhadap Anies Baswedan dalam pencapresan meningkatsepanjang paruh pertama 2022. Survei Polmatrix Indonesia menunjukkan Anies berhasil naik hingga unggul dalam bursa calon presiden.

Bila dibandingkan dengan survei Maret 2022, nama-nama yang menguasai enam besar capres mengalami penurunan elektabilitas, kecuali Anies.

“Bisa dikatakan, Anies memperoleh limpahan dukungan dari pemilih capres-capres potensial yang bakal berlaga pada Pilpres 2024,” jelasnya.

Melejitnya nama Anies, menurut Dedik, tidak lepas dari dukungan yang diberikan sejumlah partai politik untuk mengusungnya sebagai capres.

salah satunya, gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai NasDem yang memunculkan nama Anies di antara sejumlah nama yang diusulkan dari daerah-daerah.

Baca Juga:Anies Pastikan Warga Ubah Nama Jalan di KTP Hingga Dokumen Sertifikat Tanah Gratis

Dilansir dari ANTARA, partai-partai yang lain pun menunjukkan arah dukungan terhadap Anies, seperti PKS, PPP, dan PAN.

Dengan menguatnya survei anies, kemungkinan besar bisa terbentuk poros koalisi yang diinisiasi NasDem, di luar poros PDI Perjuangan maupun Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Lebih lanjut, terkait Ganjar, edik memandang Gubenrnur Jawa Tengah itu masih harus berjuang untuk bisa mendapatkan tiket capres dari internal PDI Perjuangan dan cenderung mengalami stagnasi dalam setahun terakhir.

Demikian pula dengan Prabowo yang elektabilitasnya relatif stabil, belum ada tanda-tanda kenaikan secara signifikan.

“Anies kini berkembang menjadi figur alternatif kepemimpinan nasional dengan mengalirnya dukungan dari pemilih moderat,” ujar Dendik.

Sementara, urutan di bawah tiga besar, terdapat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,8 persen) dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (5,5 persen), disusul oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang relatif stabil (4,3 persen).

Setelah itu, muncul juga nama Menteri BUMN Erick Thohir (4,1 persen), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (2,7 persen), dan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini (2,4 persen).

Seangkan, Ketua DPR RI Puan Maharani (1,8 persen), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (1,3 persen), dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (1,2 persen).

Aa juga nama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (1,1 persen) dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (1,0 persen).

Sejumlah nama lainnya memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 8,4 persen.

Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada tanggal 16—21 Juni 2022 terhadap 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini