SuaraBanten.id - Peningkatan aktifitas Gunung Anak Krakatau yang belum lama ini dikabarkan naik status Waspada Level III menjadi Siaga Level II mulai diantisipasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Pandeglang.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Pandeglang, Lilis Sulistiyati mengatakan, antisipasi tersebut dilakukan untuk mengurangi resiko kebencanaan akibat erupsi Gunung Anak Krakatau.
"Kami selalu menggalakkan siap siaga selama 24 jam," katanya dikutip dari Antara, Selasa (26/4/2022).
Kata Lilis, kenaikan status tersebut sekaligus diinformasikan agar nelayan dan warga agar tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau karena mengeluarkan lava pijar.
Lilis mengungkapkan, saat ini perubahan zona aman menjadi radius lima kilometer dari sebelumnya dua kilometer. Hal tersebut berdasarkan informasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Kami terus memonitor informasi dari BMKG dan PVMBG untuk mengetahui perkembangan peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, " kata Lilis Sulistiyati.
Baca Juga:Satus Gunung Anak Krakatau Siaga, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspada Potensi Tsunami Malam Hari
Lebih lanjut, Lilis mengungkapkan pesisir pantai Pandeglang berhadapan langsung dengan Gunung Anak Krakatau. Jika terjadi letusan dipastikan menimpa warga Carita, Labuan, Panimbang dan Sumur.
Pengalaman itu, kata dia, terjadi pada letusan Gunung Krakatau tahun 1883 dan tsunami pada 2018 hingga mengakibatkan korban jiwa dan ribuan warga mengungsi.
"Kami berharap dengan siap siaga dapat meminimalisasi korban jiwa," pungkasnya. (Antara)