Wakil Gubernur Banten Bawa Tanah Baduy dan Kraton Surosowan Serta Air Tirtayasa untuk IKN Nusantara

Andika Hazrumy membawa tanah Baduy aatau Tanah Wiwitan Baduy Kabupaten Lebak serta tanah dari Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang dikemas di sebuah tembikar.

Hairul Alwan
Selasa, 15 Maret 2022 | 07:04 WIB
Wakil Gubernur Banten Bawa Tanah Baduy dan Kraton Surosowan Serta Air Tirtayasa untuk IKN Nusantara
Penuangan tanah baduy dan tanah Keraton Surosowan serta Air Tirtayasa ke Gerabah Tembaga IKN Nusantara, Senin (14/3/2022). [Dok Pemprov Banten]

Sejumlah menteri seperti, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahaladia, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monarfa dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selain itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, dan Wakil Kepala IKN Otorita IKN Dhony Rahajoe.

Usai prosesi tersebut, 34 Kepala Daerah Provinsi tersebut tampak dijamu makan siang oleh Jokowi di bawah tenda besar yang sengaja didirikan masih di kawasan Nol Kilometer IKN Nusantara tersebut. Tampak Andika duduk satu meja persis di sebelah kursi Jokowi.

Jokowi dan Andika tampak duduk menghadap satu meja yang sama adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Kaltim Isran Noor, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe.

Baca Juga:Ribuan Warga Lebak Banten Pilih Jadi Kader PKS, Alasannya?

Diberitakan sebelumnya, Andika berangkat ke IKN Nusantara membawa serta tembikar atau gerabah berisi tanah Wiwitan dari Baduy di Kabupaten Lebak dan tanah Surosowan dari kawasan Keraton Surosowan, Banten Lama, Kota Serang. Selain itu Andika juga turut membawa kendi berisi air Tirtayasa dari kawasan Tirtayasa, Kabupaten Serang.

Diungkapkan Andika, Provinsi Banten memilih membawa tanah dan air dari Baduy dan Keraton Surosowan mengingat secara akar budaya, Banten berasal dari dua tempat tersebut. Andika menyebut keduanya sebagai cikal bakal peradaban Banten.

Adapun air yang diambil dari kawasan Tirtayasa mengingat sejarah perairan di Banten sangat masyhur pada era Sultan Ageng Tirtyasa membangun sistem pengairan persawahan di kawasan Tirtayasa tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini