Petani Tantang Najwa Shihab: Berani Tidak Buat Diskusi Harga Pupuk Mencekik Petani Menjerit

Sang pria dalam video itu mempertanyakan apakah Najwa Shihab berani menayangkan acara berjudul "Harga Pupuk Mencekik, Petani Kecil Punah atau Menjerit," ungkap petani itu.

Hairul Alwan
Senin, 07 Februari 2022 | 19:43 WIB
Petani Tantang Najwa Shihab: Berani Tidak Buat Diskusi Harga Pupuk Mencekik Petani Menjerit
Najwa Shihab menyusuri sungai di Rammang-Rammang. [Instagram]

SuaraBanten.id - Video petani tantang Nazwa Shihab baru-baru ini viral di media sosial. Video viral yang memperlihatkan petani tantang Najwa Shihab awalnya beredar di TikTok .

Video tersebut menyita perhatian publik usai diunggah ulang oleh Instagram @memomedsos. Petani itu mengeluhkan kenaikan harga pupuk yang kian lama membebani petani.

Sang pria dalam video itu mempertanyakan apakah Najwa Shihab berani menayangkan acara berjudul "Harga Pupuk Mencekik, Petani Kecil Punah atau Menjerit," ungkap pria itu melalu video.

Tangkapan layar video viral petani tantang Najwa Shihab. [Instagram]
Tangkapan layar video viral petani tantang Najwa Shihab. [Instagram]

Petani itupun meminta tolong Najwa Shihab menyuarakan keluhan mereka melalui acara Mata Najwa.

Baca Juga:Soroti Berita Prilly Latuconsina Makan di Piring, Cewek Ini Beri Komentar Menohok

Menurutnya, jika tidak tayang di program Mata Najwa, aspirasi mereka tidak akan sampai di telinga para pemangku kepentingan.

"Kalau belum masuk acara mba, suara kami tidak akan pernah didengar mba," katanya.

Tak menunggu waktu lama, tantangan sang petani langsung direspon oleh Mata Najwa.

"Saya mendapatkan video itu di media sosial. Saya sudah meminta tim Mata Nazwa untuk melacak petani tadi, dan tim Mata Najwa menemukan Pak Ari Jumadi petani Pekanbaru, Riau. Saya akan menelpon, video call dengan pak Ari untuk mendengar lebih jauh apa keluhannya soal pupuk ini," ungkap Najwa Shihab

Baca Juga:Heboh Ibu-ibu Berbaju Hijau Ngejreng Dikejar Kuda Lumping, Publik Malah Salfok: Potret Billie Eilish Nonton Jaranan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak