SuaraBanten.id - ideo berisi pengemudi mobil arogan menabrak motor di pinggir Jalan Haji Sarmah, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) viral di media sosial.
Video viral memperlihatkan minibus suzuki menabrak motor terparkir di pinggir jalan hingga jatuh itu menjadi sorotan publik paska diunggah akun Instagram @info_ciledug. Dalam video tersebut pengemudi mobil tenteng benda yang diduga senjata api alias senpi.
Setelah ditelusuri peristiwa yang terekam CCTV, Jumat (24/12/2022) lalu itu berlokasi di dekat SDN Parigi 1. Usai mobil tabrak motor, warga sekitar langsung mengerumuni mobil tersebut. Pemilik motor dan pengemudi mobil pun tampak terlibat cekcok di lokasi kejadian.
Pengemudi mobil pun akhirnya keluar dari mobil sambil menenteng benda yang diduga senpi di tangan kiri. Pengemudi mobil itupun sesekali terlihat menunjuk ke arah lokasi sepeda motor yang disenggolnya menggunakan tangan kanannya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 4 Januari 2022 Tangerang Banten
Melihat pengendara tenteng senpi, warga yang sebelumnya berkerumun menjauh dari sopir mobil tersebut. Menurut keterangan warga, pemilik motor sudah melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian setempat lantaran merasa diancam oleh sopir menggunakan senjata yang dibawanya.
Dalam unggahan terbaru @info_ciledug Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Roni Setiawan membenarkan aksi tersebut. Kini polisi sedang menyelidiki pengemudi mobil.
Roni juga menyebut pemilik motor juga telah melapor ke Polsek Pondok Aren.
"Korban sudah melapor dan sekarang dalam penyelidikan. Kita tidak bisa menduga kalau senjata api karena kita sendiri belum bisa memastikan senjata api atau bukan itu labkrim (laboratorium kriminal)," kata Roni.
Saat ini pihak kepolisian masih mengidentifikasi plat nomor mobil tersebut. Ia juga menyebut pengendara mobil hanya menenteng benda yang diduga senpi dan tidak menodong atau menembakannya.
Baca Juga:Viral Polisi Tilang Motor dengan Kuras Tangki Bensin di Pagedangan Tangerang
Postingan itu pun langsung diserbu netizen yang menginginkan kasus tersebut tidak berujung damai.
"Jangan pake damai kekeluargaan, pelaku bukan keluarga sampean mas," tulis akun @zakariabenzema
Hal serupa juga diungkapkan akun lainnya yang menginginkan kasus tersebut tidak berakhir di materai Rp10 ribu alias damai.
"Jgn berhenti di materai ceban,itu sdh arogan urusan nyenggol motor ae smp nenteng² beceng," ungkap @adamdaniril.