SuaraBanten.id - Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya marah saat mendengar adanya peserta atau joki pada MTQ XVIII tingkat Provinsi Banten.
Hal itu terungkap, saat dirinya memimpin rapat evaluasi LPTQ Kabupaten Lebak, di Gedung Setda Lebak.
“Saya dengar laporan bahwa ada perjokian di MTQ Banten. Yang didaftarkan nama si A tapi yang ngajinya bukan si A,” katanya, Jumat (24/12/2021).
“Bukan kita bersedih, atau kecewa karena tidak juara bukan. Ini harus didobrak yang kaya begini. Ini preseden buruk bagi Banten yang katanya agamis,” ungkapnya.
Baca Juga:WH Copot Kasatpol PP Banten, Buntut Ratusan Buruh Terobos Ruang Kerja Gubernur Banten
Sementara Wakil Ketua 1 Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Lebak KH Ahmad Hudori membenarkan, bahwa pihaknya menemukan adanya perjokian dalam MTQ tingkat Provinsi Banten.
Hal itu terjadi di kategori Tilawah dan Syarhil Quran.
“Kalau daerah mananya kita tidak tahu. Tapi di kategori Tilawah dan Syarhil Quran,” katanya.
“Kita sudah laporkan ke LPTQ Banten juga,” tambahnya.
Menurut Hudori, saat MTQ Banten terjadi memang sedikit ada kejanggalan. Di mana proses finger print yang biasanya dua kali, ini hanya dilakukan satu kali.
Baca Juga:Ketapang Resmi Jadi Tuan Rumah MTQ Kalbar 2022
“Biasanya itu kan dua kali pas pendaftaran dan saat akan tampil. Nah di MTQ kemarin hanya saat pendaftaran saja,” katanya.