SuaraBanten.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Sandiaga Salahudin Uno angkat suara soal potensi tsunami 8 meter di Kota Cilegon, Banten. Sandiaga Uno menyinggung soal tsunami saat menghadiri peresmian restoran The Surosoan di Kota Cilegon, Rabu (22/12/2021).
Terkait isu tsunami itu, Sandiaga Uno mengungkapkan kehadirannya untuk meyakinkan potensi tsunami itu memang ada.
"Justru saya datang kesini untuk meyakinkan para wisatawan bahwa potensi itu memang ada," ungkap Sandiaga Uno.
Meski demikian, Sandiaga Uno mengaku dengan kehadirannya bisa memberikan sosialisasi dan edukasi terkait mitigasi adanya potensi tsunami.
Baca Juga:Tisya Erni, Selebgram TE Diduga Terlibat Prostitusi Pernah Duduk Santai Bareng Helldy
"Jadi, kita semua tau apa yang perlu kita lakukan jika terjadi bencana," jelasnya.
Pasalnya, kata Dia, setelah mendapatkan edukasi mitigasi bencana alam akan ada beberapa waktu yang bisa digunakan untuk menghindari tsunami tersebut.
Diketahui sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikora Karnawati menyampaikan kabar beberapa pekan terakhir mengungkap potensi tsunami hingga setinggi 8 meter di Kota Cilegon, Banten.
Hal itu disampaikan saat rapat kerja bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Rapat kerja itu membahas persiapan Nataru yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Basarnas Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi, dan perwakilan Kementerian PUPR.
"Zona rawan tsunami di Cilegon, Banten, itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," jelasnya.
Baca Juga:Pengacara Uteng Ungkap Tempat Penyerahan Aliran Suap Izin Parkir, Helldy Jawab Tudingan
Kendati demikian, Dwikorita tidak menyebut kapan potensi tsunami itu terjadi. Dirinya hanya mengungkap zona yang rawan terjadi tsunami di Provinsi Banten.
Kontributor : Firasat Nikmatullah