Jalan M1 Bandara Soetta Banjir, Akses Arah Tangerang Sempat Terputus

Akibat banjir tersebut, banyak kendaraan roda dua yang mogol lantaran mengalami konsleting mesin.

Hairul Alwan
Selasa, 21 Desember 2021 | 16:05 WIB
Jalan M1 Bandara Soetta Banjir, Akses Arah Tangerang Sempat Terputus
Pengendara motor mendorong motornya lantaran mati saat melintasi Jalan M1 yang tergenang banjir, Selasa (21/122021). [Suara.com/ Muhammad jehan Nurhakim]

SuaraBanten.id - Jalan M1 Bandara Soetta atau Bandara Soekarno Hatta yang menjadi gerbang pintu keluar Bandara Soetta tergenang banjir. Banjir tersebut pun sempat memutus akses Bandara Soetta menuju Kota Tangerang.

Pantaun suara.com di lokasi, Selasa (21/12/2021) pukul 14.05 WIB. Genangan air sempat memutus akses dari area C3 menuju M1 Bandara Soetta.

Meski demikian, sekira pukul 14.20 WIB, air mulai surut sehingga jalan tersebut sudah bisa dilalui namun dengan ketinggian air sekira 30 cm.

Akibat banjir tersebut, banyak kendaraan roda dua yang mogok lantaran mengalami konsleting mesin. Sedikitnya ada lima kendaraan yang terpaksa di dorong lantaran mesinnya mati saat menerobos banjir.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 21 Desember 2021 Tangerang Banten

Salah satu petugas kebersihan Bandara Soetta, Rudy mengatakan, ketinggian air di sekitar lokasi yang tersendam banjir mencapai 50 cm. Ia menduga penyebab banjir terjadi akibat pembangunan rel kereta Api Bandara Soetta.

"Ketinggian sempat 40-50 Cm. (Banjir) gara-gara (sejak ada) Rel Kereta Api Bandara," kata Rudy saat ditemui di lokasi, Selasa (22/12/2021).

Salah satu pengendara, Iqbal mengaku motornya mogok lantaran memaksa melewati jalur tersebut.

"Iya maksa, soalnya lewat jalan lain jauh, harus muter dulu. Soalnya mau kerja," kata Iqbal.

Iqbal memperkirakan panjang jalanan yang tergenang banjir kira-kira mencapai 100 meter. Hal itu lah yang membuat motornya mengalami mogok.

Baca Juga:Kesaksian Warga Soal Ustaz Cabul di Tangerang Mantan Ketua Ranting FPI Cipete

"Engga tau, kalau banjirnya panjangnya juga. Kira kira 100 meter lah," tuturnya.

Hal senada dikatakan pengendara lain, Syahril. Dirinya terpaksa melewati jalan tersebut, karena jalan alternatif lain dinilai jauh.

"Jauh bang, jalan lain. Makannya maksa lewat sini. Kita mau kerja soalnya," tandasnya.

Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini