SuaraBanten.id - Pemkot Cilegon menggelar Apel Kesiapsiagaan potensi tsunami 8 meter di Cilegon, Jumat (3/12/2021) sore. Apel tersebut digelar untuk upaya kewaspadaan jika sekenario terburuk tsunami Cilegon terjadi.
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati saat mengungkap sejumlah potensi bencana yang diprediksi bisa terjadi saat momen Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Potensi bencana itu diungkapkan mengingat adanya cuaca buruk yang terjadi belakangan ini di perairan Selat Sunda.
"Kami berikan informasi zona yang rawan tsunami misalnya di Cilegon Banten itu juga tempat wisata di Selat Sunda dapat berpotensi skenario terburuk mengalami tsunami dengan ketinggian hingga 8 meter," kata Dwikorita saat dalam rapat bersama Komisi V di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga:Warga Pesisir Diminta Waspada Potensi Tsunami di Banten
Usai apel kesiapsiagaan, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyebut sejumlah titik evakuasi yang disiapkan jika tsunami terjadi. Sejumlah titik tersebut disiapkan agar jika kemungkinan terburuk terjadi warga Cilegon tahu titik evakuasi yang bisa diakses.
Titik evakuasi :
- SD pulorida
- SD gerem 3 kecamatan Grogol
- Lapangan terbuka palm hills,
- Lapangan terbuka karangjetak dan
- Kantor Kelurahan Randakari
Titik evakuasi akhir :
- SMPN 4 Cilegon
- Kelurahan Jombang Wetan
- Kelurahan Gunung Sugih
- Lapangan terbuka Kubang Lumrah kidul
- Kelurahan Tegal Ratu