SuaraBanten.id - Novel Bamukmin mendesak aparat bertindak tegas atas pernyataan Ade Armando.
Pria yang menjabat selaku Wasekjen PA 212 itu miminta polisi harus tegas terhadap kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Dosen UI sekaligus pegiat media sosial Ade Armando.
Kata Novel, jika Ade Armando tidak ditindak aparat, ia khawatir masyarakakat mengambil alih dan membuat Ade Armando bonyok seperti Muhammad Kece.
Ia menyarankan aparat bertindak tegas dengan menangkap Ade Armando lantaran tak kapok-kapok melakukan penghinaan dan penyesatan Islam.
Baca Juga:Top 6 Berita Menarik: Kades Marahi Ustadz Saat Ceramah dan Ade Armando Soal Perintah Salat
Komentar Novel itu menanggapi pernyataan kontroversial Ade Armando yang mengatakan bahwa dalam Alquran tidak ada perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.
“Indonesia adalah negara hukum seharusnya aparat bisa jeli dan tegas mengambil tindakan untuk mencegah kegaduhan yang ditimbulkan atas provokasi dan adu domba oleh Ade Armando,” dikutip dari wartaekonomi, Minggu, 7 November 2021.
“Kalau aparat yang punya wewenang tidak bertindak, lama-lama masyarakat bisa bertindak melakukan penghakiman jalanan seperti Kece yang bonyok walau didalam penjara,” tegasnya.
Novel menegaskan, sebenarnya ia tak terlalu takut dengan isu berkaitan dengan sekularisme, pluralisme, liberalisme (sepilis) yang gencar digaungkan Ade Armando.
Menurut Novel, umat Islam tak mempan dengan kampanye-kampanye penyesetan tersebut.
Baca Juga:Sebut Tidak Ada Perintah Salat Lima Waktu di Alquran, MUI Minta ini ke Ade Armando
“Golongan yang berpenyakit sepilis seperti Ade Armando sudah tertinggal jauh cara pemikirannya karna kaum sepilis sedang melakukan kampanye penyesatan umat Islam dengan moderasi agama,” terangnya.
“Itu pun sudah basi kecuali yang awam yang baru melek medsos mungkin baru terpengaruh. Dikalangan sepilis Ade Armando mungkin sudah jadi bahan tertawaan karena lemotnya otak Ade Armando hahaha,” pungkasnya.