Terungkap, Zat Kimia Tumpah Saat Kecalakaan Beruntun Tol Tangerang-Merak Bisa Bikin Sesak

Kecelakaan tersebut melibatkan truk tangki pengangkut bahan kimia dengan nompol B 9879 UFU, Bus Putra Pelangi bernompol BL 7419 AA, dan Honda Brio bernompol B3995 SOM.

Hairul Alwan
Selasa, 19 Oktober 2021 | 16:00 WIB
Terungkap, Zat Kimia Tumpah Saat Kecalakaan Beruntun Tol Tangerang-Merak Bisa Bikin Sesak
Petugas melakukan penyemprotan bahan kimia dari truk tangki, Minggu (17/10/2021) malam. [Istimewa]

SuaraBanten.id - Zat kimia yang tumpah saat kecelakaan beruntun di Tol Tangerang-Merak KM 74.900, Minggu (17/10/2021) malam sekira pukul 21.50 WIB ternyata terbilang berbahaya.

Kecelakaan tersebut melibatkan truk tangki pengangkut bahan kimia dengan nompol B 9879 UFU, Bus Putra Pelangi bernompol BL 7419 AA, dan Honda Brio bernompol B3995 SOM.

Saat kecelakaan beruntun itu, muatan zat kimia yang ada di truk tangki tumpah ke jalanan. Asap dari zat kimia yang tumpah mengepul di sekitar lokasi.

Petugas membersihkan bahan kimia yang mengakibatkan Tol Tangerang Merak berkabut, Minggu (17/10/2021) malam. [Istimewa]
Petugas membersihkan bahan kimia yang mengakibatkan Tol Tangerang Merak berkabut, Minggu (17/10/2021) malam. [Istimewa]

Truk Tangki Bermuatan Asam Sulfat

Baca Juga:Mantan Kades Kepandean Serang Diduga Korupsi Dana Desa Rp695 Juta

Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengungkapkan, truk tangki kimia yang mengalami kecelakaan bermuatan H2So4 atau asam sulfat.

Shinto mengungkapkan, zat kimia itu jika mengenai langsung tubuh manusia bisa melukai dan membuat iritasi.

“Kimia ini Jika terhirup, bisa membuat sesak saluran pernapasan manusia. Sehingga saat melakukan penyemprotan, evakuasi korban dan kendaraan, personil Brimob Polda Banten harus mengenakan pakaian khusus,” kata Shinto dikutip dari BantenHits.com-Jaringan SuaraBanten.id, Selasa (19/10/2021)

Shinto mengatakan saat evakuasi Unit KBR (Kimia, Bilogi dan Radiasi) Brimob Polda Banten, langsung turun menggunakan peralatan khusus anti radiasi dan anti kimia. Sehingga dapat melakukan evakuasi terhadap kendaraan dan korban kecelakaan tersebut.

Namun, hingga Senin sore jajaran Polda Banten belum menerima keluhan masyarakat atas bocornya zat kimia ini.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 19 Oktober 2021 Serang-Cilegon Banten

Shinto menjelaskan Ditlantas Polda Banten memastikan korban luka dan jiwa dalam kecelakaan tersebut bukan dikarenakan terkena zat kimia dari truk tangki milik PT Sulfindo Adisusaha ini.

“Kami terbuka menerima informasi, jika ada masyarakat sekitar, pengguna jalan yang terimbas dari kecelakaan cairan tersebut. Korban (kecelakaan) tidak ekses dari cairan kimia, tapi dari benda tumpul dan benturan kecelakaan tersebut,” ujarnya.

Shinto juga menjelaskan kondisi kekinian 28 korban salam kecelakaan yang menjalani perawatan di RS Sari Asih Serang dan RSUD Serang.

Dari 28 korban luka hingga Senin sore tersisa lima orang yang masih mendapatkan perawatan. Satu korban di RS Sari Asih Kota Serang, dan empat lagi di RSUD Serang.

“Hari ini saya bersama penyidik Ditlantas Polda Banten melakukan pengecekan korban kecelakaan di RS, dari hasil tersebut. Total dari 28 yang luka, 5 harus menjalani perawatan yang intensif,” beber Shinto.

Satu dari lima korban yang masih harus menjalani perawatan intensif, yakni korban yang dirawat di RS Sari Asih kondisinya lebih berat dibanding korban lain karena mengalami luka di bagian kepala dan dada.

Kontributor : Oki Fathurrohman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini