Ferdinand Soal Felix Siauw Sebut Anti NKRI Muncul di Era Jokowi: Memecah Belah Bangsa

Ustaz Felix Siauw sebut narasi Radikal, Anti NKRi, Anti Pancasila baru muncul di era Presiden Joko Widiodo.

Hairul Alwan
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 08:56 WIB
Ferdinand Soal Felix Siauw Sebut Anti NKRI Muncul di Era Jokowi: Memecah Belah Bangsa
Ustaz Felix Siauw(Instagram/@felixsiauw)

SuaraBanten.id - Ferdinand Hutahaean angkat suara soal tudingan Ustaz Felix Siauw soal narasi Radikal, Anti NKRi, Anti Pancasila baru muncul di era Presiden Joko Widiodo.

Ferdinand sindir pernyataan Ustaz Felix Siauw melalui cuitan Twitter, Kamis (30/9/2021) kemarin. Ferdinand mengomentari pemberitaan berjudul 'Ustaz Felix Siauw: Narasi Radikal-Anti NKRI-Anti Pancasila Baru Muncul di Era Jokowi, Kenapa?’

Menanggapi hal tersebut, Ferdinand dengan tegas mengatakan kepada Felix bahwa sejak Indonesia sudah ada narasi radikal, anti NKRI maupun anti Pancasila juga sudah ada.

“Sejak Indonesia ada, narasi Radikal, Anti NKRI, Anti Pancasila itu sudah ada,” cuit Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga:Putri Gus Dur: Ada Penyelenggara Negara yang Berafiliasi Paham Radikal!

Karenanya, Ferdinand meminta Felix Siauw tidak usah berkoar-koar apabila tidak mengetahui sejarah lantaran hal itu hanya akan memecah belah bangsa.

“Felix kalau ngga tau sejarah jangan banyak koar-koar deh memecah belah bangsa ini,” tegasnya.

Kata Ferdinand, paham radikal saat ini semakin besar di Indonesia lantaran dibiarkan sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Namun, pihaknya sekarang ini akan melawan orang-orang berpaham radikal tersebut untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Kenapa sekarang lebih besar? Karena kalian makin besar akibat pembiaran puluhan tahun. Sekarang KAMI AKAN LAWAN KALIAN untuk MENJAGA NKRI..!,” ucap Ferdinand Hutahaean.

Baca Juga:7 Manfaat Tomat yang Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Menyehatkan Jantung

Sebelumnya diberitakan, Ustadz Felix Siauw menilai sejumlah narasi dan tuduhan negatif seperti anti NKRI, anti Pancasila, Intoleransi, radikal, dan lainnya mulai muncul ketika Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden RI pada 2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini