SuaraBanten.id - Baru-baru ini ceramah Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjadi sorotan warga NU atau Nahdlatul Ulama.
Ceramah Ustaz Adi Hidayat membahas isi kitab kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah tulisan KH Hasyim Asy’ari dinilai tidak jujur.
Karenanya, ceramah Ustaz Adi Hidayat dikritik warga NU lantaran dianggap meleati beberapa pembahasan soal Bidah dalam kitab tersebut.
Dalam situs resmi NU Online bahkan menyebut Ustaz Adi Hidayat berbohong. Ustaz Adi Hidayat dituding berbohong atas nama Hasyim Asy'ari.
Baca Juga:Ekonomi Biru Menjadi Harapan Baru
Ceramah Ustaz Adi Hidayat dikritik warga NU bermula saat seorang warganet bernama Akhmad Musta’in memberikan penjelasan bahwa Ustadz Adi Hidayat tidak jujur.
![Ustaz Adi Hidayat. [Youtube Adi Hidayat Official]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/23/85508-ustaz-adi-hidayat-youtube-adi-hidayat-official.jpg)
“Dalam video ini Adi Hidayat mengaji kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah tulisan KH Hasyim Asy’ari,” kata Akhmad Musta’in, Rabu 8 September 2021.
Pada video yang dia lampirkan tersebut, Adi Hidayat menjelaskan datangnya para ahli bid’ah atau golongan yang konsep teologinya bertentangan dengan akidah yang diajarkan Rasulullah.
Dia mengungkapkan, jika diperhatikan dengan seksama, ada sejumlah paragraf dari kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah tulisan Mbah Hasyim Asy’ari yang sengaja dilewati oleh Adi Hidayat.
Tulisan tersebut salah satunya terkait pandangan Mbah Hasyim bahwa salah satu ajaran menyimpang dan bid’ah adalah ajaran Muhammad bin Abdul Wahab (pencetus aliran Wahabi).
Baca Juga:Keajaiban Salat Dhuha, Waktu Melaksanakan dan Ayat yang Dibaca saat Salat
“Dalam video ini Adi Hidayat mengaji kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah tulisan KH Hasyim Asy’ari. Ketika menjelaskan datangnya para ahli bid’ah (golongan yang konsep teologinya bertentangan dengan aqidah yang diajarkan Rasulullah), bagian ulasan tentang kelompok yang mengikuti pemikiran Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan yang mengambil kebid’ahan Muhammad bin Abdul Wahab, Ahmad bin Taimiyah dan muridnya, Ibnul Qayim, di-skip oleh Adi Hidayat, langsung loncat ke bahasan Syi’ah Rafidhah,” tulisnya.