Wisata Banten: Tugu Peristiwa Tjibaliung Mengenang Joesoef Martadilaga

Tugu Peristiwa Tjibaliung adalah monumen bagi pahlawan di Banten yang gugur dalam Agresi Militer Kedua di Indonesia.

RR Ukirsari Manggalani
Rabu, 01 September 2021 | 22:06 WIB
Wisata Banten: Tugu Peristiwa Tjibaliung Mengenang Joesoef Martadilaga
Di Tugu Peristiwa Tjibaliung terletak di Kampung Dahu Satu, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Prasasti menunjukkan tokoh polisi pertama di Banten, yakni I. R. Joesoef Martadilaga.(BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

"Waktu ketiga orang itu melakukan pengamanan di sini atas perintah Presiden Soekarno, ditemukan oleh gerombolan (Laskar BR) kemudian ditahan di daerah Cikeusik, tapi dieksekusinya di sini (Kampung Dahu Satu)," jelas Adhadi.

Kekejaman Laskar BR, ternyata tidak hanya membunuh tiga orang itu. Mereka terus melakukan pembunuhan terhadap orang–orang yang dianggapnya musuh.

Hal itu, diungkapkan oleh mantan Direktur Banten Heritage, Dadan Sujana. Menurutnya, dalam Peristiwa Tjibaliung (Cibaliung) 5 Oktober 1949 ada sekitar 10 anggota TNI dan Polri yang gugur termasuk polisi pertama di Banten, Joesoef Martadilaga.

"Di sana (Peristiwa Tjibaliung) ada 10 orang yang menjadi korban kekejaman Laskar BR atau gerombolan," ungkapnya saat dihubungi terpisah.

Baca Juga:Moeldoko Serahkan Bus MAB: Mobil Listrik Jawaban untuk Perubahan Lingkungan

Tiga hari setelah peristiwa pembunuhan itu, jenazah Joesoef Martadilaga, Ahmad Fathoni dan Moechtar Tresna ditemukan oleh pihak keluarga, kemudian dipindahkan dan dimakamkan.

Jenazah Joesoef Martadilaga dimakamkan di makam keluarga di Kampung Ciherang, Kota Pandeglang, lalu jenazah Ahmad Fathoni dimakamkan di Serang, dan jenazah Moechtar Tresna dibawa ke Yogyakarta.

"Saat itu juga langsung dibawa oleh keluarganya, yang di Desa Cihanjuang itu hanya tugu bukan makam," tambahnya.

Dalam bulan yang sama, Laskar BR ditumpas TNI lewat Brigade Tirtayasa di bawah pimpinan Letnan Satu Jambar Wardana, yang dibantu Batalion Brigade Suryakencana Sukabumi pimpinan Kosasih.

Laskar BR yang sudah tersebar ke beberapa wilayah di Banten Selatan seperti, di Cibaliung, Cibadak dan Aermokla Ujung Kulon menjadi target TNI.

Baca Juga:All-New MX-30 EV 2022, Mobil Listrik Perdana Mazda Tampil Tahun Ini

Pertempuran pun tak terelakkan. Ratusan anggota Laskar BR terbunuh dan sisanya ada yang menyerah dan melarikan diri ke hutan Ujung Kulon.

Sejarah Joesoef Martadilaga Harus Dibukukan

Setiap 1 Juli atau dalam HUT Bhayangkara, Jajaran Polres Pandeglang melakukan ziarah kubur di Taman Makam Pahlawan (TMP) Pandeglang untuk mengenang jasa Kapolwil Pertama di Banten, Komisiaris Tingkat I, Joesoef Martadilaga.

Batin Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono selalu bertanya-tanya tentang sejarah Joesoef Martadilaga yang tidak ada di dalam literatur. Padahal, sejarah tentang para pahlawan terdahulu penting untuk dibukukan, agar generasi sekarang mengetahui perjalanan sang pahlawan.

"Saya hanya mendapat informasi dari mulut ke mulut, karena belum ada literatur terkait dengan buku sejarah, memuat hal itu, saya belum temukan," kata AKBP Indra Lutrianto Amstono.

Tugu Peristiwa Tjibaliung terletak di Kampung Dahu Satu, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.(BantenHits.com/ Engkos Kosasih)
Tugu Peristiwa Tjibaliung terletak di Kampung Dahu Satu, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.(BantenHits.com/ Engkos Kosasih)

Ia berharap, ada kepedulian dari pemerintah daerah (Pemda) atau pihak yang berwenang mengenai sejarah membuat literatur untuk para pahlawan di Banten khsusnya Pandeglang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini