5 Negara Setop Penggunaan Vaksin Astrazeneca, Timbulkan Pembekuan Darah

Kelima negara itu menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca dalam beberapa kondisi tertentu.

Hairul Alwan
Rabu, 18 Agustus 2021 | 08:06 WIB
5 Negara Setop Penggunaan Vaksin Astrazeneca, Timbulkan Pembekuan Darah
Vaksinator bersiap menyuntikan vaksin COVID-19 Astra Zeneca dosis pertama kepada seorang pelaku ekonomi kreatif di Sentra Vaksinasi Central Park dan Neo Soho Mall, Jakarta, Selasa (8/6/2021). [Suara.com/Oke Atmaja]

Dilansir dari Deutsche Welle, pembekuan darah di kepala tidak biasa terjadi dan paling banyak dialami wanita dewasa.

3. Jerman

Melalui komisi vaksin Jerman STIKO merekomendasikan vaksin AstraZeneca hanya bagi warga di atas 60 tahun.

Hal ini dikarenakan kasus pembekuan darah banyak terjadi di usia dewasa. Sesuai rencana, rekomendasi baru vaksin AstraZeneca akan diberikan pada April.

Baca Juga:Daftar Juara Piala Super Jerman: Bayern Munich Unggul 3 Trofi dari Dortmund

“Kami menghentikan vaksinasi menggunakan AstraZeneca bagi warga di bawah 60 tahun,” kata Menteri Kesehatan Dilek Kalayci.

4. Belanda

Keputusan penangguhan AstraZeneca bagi non lansia di Belanda, diberikan 3 hari. Usai Jerman lebih dulu menyetop penggunaan vaksin pada usia di bawah 60 tahun.

Alasannya ini adalah adanya pembekuan darah di sedikit kasus pasca vaksinasi AstraZeneca.

Otoritas kesehatan yang meneliti efek samping vaksin menyebutkan dari 400 ribu orang yang divaksinasi AstraZenec, ada 5 laporan kasus pembekuan darah tak biasa pasca disuntik.

Baca Juga:Hajar Dortmund 3-1, Bayern Munich Juara Piala Super Jerman

Seluruh kasus pembekuan darah terjadi antara 7 dan 10 hari setelah vaksinasi. Banyak dari mereka yang mengalami pembekuan darah berada di rentang usia 25 dan 65 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini