Pegguy Arphexad: Si ‘Camat’ yang Bergelimang Gelar
Istilah ‘Camat’ atau cadangan mati digunakan oleh para pecinta sepak bola Tanah Air untuk menggambarkan sosok kiper ketiga.
Istilah ‘Camat’ pun juga berlaku untuk Pegguy Arphexad yang disebut hanya memainkan 47 laga kompetitif saja sepanjang kariernya yang berlangsung selama 16 tahun.
Dilansir dari Transfermarkt, jumlah penampilan terbanyak Pegguy hanya terjadi saat membela Leicester City di mana ia tampil sebanyak 24 kali atau 1892 menit dan 23 laga sisanya ia habiskan bersama delapan tim lainnya.
Baca Juga:Kisah Pegguy Arphexad, Kiper Cadangan Abadi yang Raih Banyak Trofi
Meski ‘Camat’ seperti Pegguy ini terbilang minim tampil, namun tetap saja ia dianggap berjasa oleh suatu klub saat berhasil meraih gelar.
Jika dihitung, dalam 16 tahun kariernya, Pegguy telah meraih tujuh trofi bergengsi di mana semua itu ia dapatkan di Inggris kala bermain untuk Liverpool dan Leicester City.
Bersama Leicester, Pegguy mendapat medali dan mengangkat trofi Piala Liga Inggris di musim 1999-2000 di mana ia hanya berstatus cadangan.
Lalu di Liverpool, enam gelar dan medali mampu ia rengkuh yakni dua Piala Liga, Community Shield, Piala FA, Piala UEFA, dan Piala Super UEFA.
Sama seperti di Leicester, Pegguy tak bermain satu kalipun dan hanya menjadi cadang sehingga mendapat kalungan medali saat persembahan trofi ke skuat Liverpool.
Baca Juga:Komentar Virgil Van Dijk Saat Kembali Bermain Setelah Lama Absen
Apa yang dialami Pegguy ini pun juga dialami oleh Tom Starke bersama Bayern Munchen di mana ia meraih 15 gelar meski hanya tampil 12 kali saja dengan catatan kebobolan 12 gol seperti yang dikutip dari Transfermarkt.