Kritik Ketua MUI ke BPIP: Kesannya Cari Musuh dan Mementahkan Keteguhan Pancasila

Cholil Nafis sebut BPIP hilang arah bila dinilai dari tema yang diangkat lembaga negara tersebut.

Hairul Alwan
Senin, 16 Agustus 2021 | 09:15 WIB
Kritik Ketua MUI ke BPIP: Kesannya Cari Musuh dan Mementahkan Keteguhan Pancasila
Cholil Nafis [Antara]

SuaraBanten.id - Baru-baru ini Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis bersuara soal lomba penulisan artikel yang diselenggarakan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dalam memperingati Hari Santri Nasional 2021.

Diketahui, lomba itu mengangkat tema “Hormat Bendera Menurut Hukum Islam dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam”.

Cholil Nafis sebut BPIP hilang arah bila dinilai dari tema yang diangkat lembaga negara tersebut.

Cholil Nafis bahkan beranggapan lomba itu digelar kesannya cari musuh dan mementahkan keteguhan Pancasila.

Baca Juga:Kesal ke BPIP Soal Lomba Artikel, Babe Haikal: Islam Tak Melarang Hormat Bendera

“Tema tentang hukum mencium bendera sebagai tema lomba dari lembaga negara menunjukan kehilangan arahnya,” katanya melalui akun Twitter Cholilnafis pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Karena itu, Cholil Nafis menilai BPIP tak paham tema nasionalisme yang meneguhkan cinta tanah air daripada membuat gaduh.

Cholil Nafis menegaskan hukum hormat bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan itu sebenarnya sangat jelas.

“Hukumnya clear dan jelas. Kenapa ko’ malah kesannya cari musuh dan mementahkan keteguhan pancasila,” tandasnya.

Ditelusuri Terkini.id-Jaringan Suara.com, pernyataan Cholil mengundang banyak komentar netizen yang juga turut mengkritik BPIP.

Baca Juga:BPIP Diduga Tidak Tahu Hukum Islam, Ustadz Adi Hidayat : Harusnya Bertanya ke MUI

“Gaji besar tapi statemennya kadang ngawur, sebelumnya ada ketua BPIP yang menyebut Agama jadi musuh terbesar pancasila. Sebaiknya BPIP di bubarkan untuk menghemat anggaran,” kata D2balitour.

“Kalau judulnya makan gaji buta tanpa kerja ala BPIP,” kata Petanitulen2.

“Bubarkan saja BPIP itu, digaji puluhan juta lebih tapi tak ada hasil dari kerja mereka. Hei mput Mahfud MD apa yang sudah kau kerjakan,” kata IskandarMudaS12.

“Di gaji begitu besarnya, tapi sama sekali nggak ada kontribusinya, sekalinya muncul cuma bikin sensasi yang nggak ada faedahnya sama sekali, udah mending diem aja, sambil nunggu datangnya transfer gaji,” kata Iyusdj2.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini