SuaraBanten.id - Cinta Laura dan Habib Husein Ja'far atau yang lebih dikenal Habib Ja'far belum lama ini membahas banyak hal dalam Youtube Puella ID.
Mereka membahas mahluk hidup yang terbatas, konsep ketuhanan, hingga surga dan neraka.
Dalam perbincangan keduanya, Habib Ja'far membahas non muslim tidak masuk surga dengan memaparkannya detail.
Dalam kesempatan itu, Cinta Laura juga mengungkapkan agama yang dianutnya dalam kesempatan itu. Seperti apa? Simak ulasan berikut.
Baca Juga:Komentari Greysia dan Apriyani Masuk Neraka karena Tak Berhijab, Akun Ini Disorot Netizen
Cinta Laura dan Habib Ja’far

Pada awal perbincangan, Cinta Laura mengajukan beberapa pertanyaan kepada Habib Husein Ja’far. Salah satunya soal bagaimana cara manusia yang terbatas bisa mengerti Tuhan yang tak terbatas.
“Manusia adalah makhluk adalah makhluk yang terbatas. Tuhan adalah sosok yang tidak terbatas, bagaimana kita bisa mengerti sesuatu yang tidak terbatas karena kapasitas kita pun terbatas,” kata Cinta Laura melansir YouTube Puella ID.
menjawab pertanyaan itu, Habib Husein Ja’far kemudian menjelaskan bahwa Tuhan sudah mewanti-wanti manusia untuk tidak memikirkan tentang zat-Nya.
Karenanya, manusia meyakini Tuhan dari kitab suci atau alam semesta.
Baca Juga:Cinta Laura Ungkap Memeluk Islam Sejak Kecil, Tapi Satu Hal Ini Membuatnya Sedih
“Memang Tuhan sudah mewanti-wanti sedari awal jangan pikirkan tentang zatku, tentang eksistensiku maka itu adalah kesia-siaan, kamu tidak akan pernah bisa melakukan itu karena Dia tidak terbatas, dan kita sangat terbatas. Karena itu kita mempelajari dan meyakini Tuhan dari informasi yang diberikan oleh Tuhan dalam kitab-kitab suci atau dari alam semesta dan diri kita sendiri kita renungkan,” ungkap Habib Husein Ja’far.

Habib Jafar menjelaskan, kebenaran yang tertinggi adalah hak prerogatif Tuhan.
“Yang kedua bagaimana kita dapat informasi itu dari apa yang Tuhan ajarkan kepada kita dalam Al Quran dan hadist kalau dalam keyakinan seorang Muslim. Tapi Tuhan tetap menghendaki bahwa kebenaran yang tunggal dan tertinggi adalah kebenaran Tuhan, yang itu hak prerogatif Tuhan.”
Dalam kesempatan itu, Habib Ja’far memberikan contoh bahwa sebagai seorang Muslim, ia percaya bahwa non Muslim tidak masuk surga.
Namun, Habib Ja’far tak bisa mengklaim itu semua karena ada hak prerogatif Tuhan.
“Misalnya aku sebagai seorang Muslim meyakini non Muslim itu tidak masuk surga. Tapi apakah kemudian faktanya nanti di akhirat dia benar-benar tidak masuk surga? Itu aku tidak bisa klaim, itu hak prerogatif Tuhan,” ucapnya.
- 1
- 2