Sindir Denny Siregar CS Soal Sumbangan Muhammadiyah Rp1 Triliun, Kok Enggak Dikomentari?

Sumbangan Muhammadiyah Rp1 triliun tentu cukup diapresiasi banyak pihak. Namun tak seramai saat keluarga almarhum Akidi Tio muncul dengan janjji donasi Rp2 triliun.

Hairul Alwan
Jum'at, 06 Agustus 2021 | 07:35 WIB
Sindir Denny Siregar CS Soal Sumbangan Muhammadiyah Rp1 Triliun, Kok Enggak Dikomentari?
Denny Siregar. [Tangkapan layar Youtube]

SuaraBanten.id - Pegiat media sosial Denny Siregar, Ade Armando dan Abu Janda baru-baru ini disindir netizen lantaran tak bersuara soal sumbangan Muhammadiyah Rp1 triliun untuk penanggulangan Covid-19.

Sumbangan Muhammadiyah Rp1 triliun tentu cukup diapresiasi banyak pihak. Namun tak seramai saat keluarga almarhum Akidi Tio muncul dengan janjji donasi Rp2 triliun.

Melihat fenomena tersebut, tak sedikit netizen yang lantas menyentil trio DAA (Denny Siregar, Abu Janda, Ade Armando) yang dianggap tak pernah memberi apresiasi sumbangan Rp1 triliun dari Muhammadiyah.

Publik menganggap trio pegiat media sosial itu hanya memuji sumbangan keluarga Akidi Tio yang ujung-ujungnya ternyata hanya pepesan kosong.

Baca Juga:Meme Wajah Ade Armando Diubah Jadi Joker Beredar, Singgung Statement Donasi Rp2 Triliun

Sidiran kepada tiga orang tersebut salah satunya dilayangkan oleh seorang netizen dengan akun Hm_dermawanzain.

kolase Ade Armando, Denny Siregar, Abu Janda. [Terkini.id]
kolase Ade Armando, Denny Siregar, Abu Janda. [Terkini.id]

“Kita apresiasi niat klg Akidi Tio menyumbang 2 Triliun. Sumbangan Muhammadiyah Rp 1 triliun dan sumbangan Rp40 Miliar Produsen WARDAH kok nggak dikomentari oleh para bajingan Trio DAA @Dennysiregar7 @adearmando1 @permadiaktifis! Hoi Anj!*g mereka semua muslim pribumi Nj*ng!” cuit akun tersebut, seperti dikutip terkini.id pada Kamis, 5 Agustus 2021, via Twitter.

Diinformasikan, sebelumnya Ade Armando dan Abu Janda sempat menyindir kelompok Islam saat memuji sumbangan Rp2 triliun Akidi Tio.

Bahkan Abu Janda juga membandingkan dana yang dikumpulkan oleh UAH alias Ustaz Adi Hidayat untuk Palestina beberapa waktu lalu yang senilai Rp30 miliar.

“Yang atas cinta tanah Arab, yang bawah cinta Tanah Air. Beda ya?” tulis Abu Janda melalui akun Instagram-nya (yang kini diklaim telah dihapus), dikutip terkini.id dari Pojoksatu.

Baca Juga:Sutan Mangara Sebut BuzerRp Provokator Laknat: Memecah Belah dan Adu Domba Anak Bangsa

Sementara itu, Ade Armando juga sempat menyerang kelompok Islam pribumi dan membanggakan kalangan Tionghoa saat mengulas sumbangan Akidi Tio.

Ade Armando [YouTube]
Ade Armando [YouTube]

“Ini jadi satu contoh yang saya gunakan untuk menantang kelompok-kelompok muslim pribumi yang suka sekali menjelekkan Tionghoa. Saya akan bilang ini sumbangan pengusaha Tionghoa, mana sumbanganmu,” ujar Ade Armando di kanal YouTube Cokro TV beberapa waktu lalu.

Lalu di sisi lain, ada pegiat media sosial Denny Siregar yang juga sempat menyindir donasi untuk Palestina dan melayangkan pujian pada keluarga Akidi Tio.

Denny diketahui pernah menyentil penggalangan dana untuk Palestina yang sering dilakukan oleh Muslim Indonesia.

“Saya sendiri masih sedih ketika banyak orang yang mengaku dirinya pribumi, beragama muslim, masih sibuk mengumpulkan donasi bukan untuk saudaranya sendiri tapi malah buat orang luar negeri,” tuturnya dalam video yang disiarkan kanal YouTube Cokro TV beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menegaskan pihaknya terlibat aktif dalam penanganan pandemi, baik dari bidang sosial, ekonomi, kesehatan, dan keagamaan.

Permadi Arya alias Abu Janda [ANTARA/Livia Kristianti]
Permadi Arya alias Abu Janda [ANTARA/Livia Kristianti]

Menurutnya, Muhammadiyah telah menyumbang sekitar Rp1 triliun untuk penanganan pandemi Covid-19.

“Sudah lebih dari Rp1 triliun dana yang didistribusikan Muhammadiyah untuk membantu masyarakat dari semua kalangan selama pandemi Covid-19 ini,” ungkap Abdul Mu’ti pada forum daring Universitas Muhammadiyah Gresik pada Senin lalu, 2 Agustus 2021.

Ia berharap agar umat muslim tidak berhenti untuk terus memberikan khidmat dan amal bakti kepada umat, bangsa, dan kemanusiaan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak