Sesumbar Covid-19 Tidak Ada, Pria Bongkar Makam Covid-19 Tolak Isolasi Mandiri

Pria bongkar makam Covid-19 tolak isolasi mandiri.

Hairul Alwan
Senin, 28 Juni 2021 | 18:14 WIB
Sesumbar Covid-19 Tidak Ada, Pria Bongkar Makam Covid-19 Tolak Isolasi Mandiri
Suami bongkar kuburan istri yang meninggal karna Covid-19. [Instagram]

SuaraBanten.id - Belakangan ramai seorang pria bongkar makam jenazah Covid-19 di Kampung Cidadap, Desa Tengger, Kecamatan Curug, Kota Serang. Sesumbar Covid-19 tidak ada, pria bongkar makam Covid-19 tolak isolasi mandiri.

Diketahui, pria bongkar makam covid-19 yang merupakan istrinya sendiri. Pria tak percaya almarhumah istrinya terjangkit Covid-19.

Suami berinisial W bersama keluarga nekat membongkar makam pada Jumat (25/6/2021) lalu.

“Saya berani membongkar makam istri saya kemudian mengurus jenazahnya karena saya yakin bahwa istri saya meninggal bukan karena corona,” ungkap W kepada suara.com pada Senin (28/6/2021).

Baca Juga:Tambah 4.693 Pasien, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 486.957 Orang

Sementara itu, pihak keluarga beserta masyarakat yang turut memandikan, mengkafani, mensalatkan, menguburkan tidak mau diisolasi secara mandiri lantaran tidak percaya adanya Covid-19.

“Kami tidak mau diisolasi, karena alhamdulillah sampai saat ini kami baik-baik saja,” lanjutnya.

Selain itu, ia menjelaskan bahwa ia dan orang yang memandikan jenazah istrinya sampai saat ini dalam keadaan sehat.

Sementara itu, Kepala Desa Tengger, Bajuri menjelaskan bahwa pihaknya sudah berupaya mensosialisasikan bahayanya Covid-19 dan pentingnya menjaga protokol kesehatan, bahkan meminta pihak keluarga melakukan isolasi mandiri.

“Sejauh ini, kami sudah berupaya mensosialisasikan bahaya Covid, dan memang Covid-19 tersebut ada, maka penting waspada dan menjaga prokes, bahkan kami sudah minta pihak keluarga untuk melakukan isolasi mandiri,” jelas Bajuri, saat dihubungi reporter suara.com pada Senin (28/6/2021).

Baca Juga:Tambah 3.221 Pasien, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 482.264 Orang

Selain itu, pihak Desa sendiri sangat menyayangkan dengan apa yang dilakukan oleh pihak keluarga, namun pihak Desapun tidak tau menau rencana pembongkaran makam tersebut.

“Kami juga sebetulnya sangat menyayangkan terjadinya seperti ini, tapi ini atas tindakan dri keluarga Almarhum(suaminya) yg ingin menyempurnakan kembali mayit yang sesuai dengan aturan ajaran Agama Islam,” lanjut Bajuri.

Kontributor : Oki Fathurrohman

REKOMENDASI

News

Terkini