SuaraBanten.id - Ganjar Pranowo ungguli Prabowo dan Anies. Ganjar Pranowo ungguli Prabowo dan Anies berdasarkan hasil survei SMRC atau Saiful Munjani Research Centre.
Ganjar Pranowo ungguli Prabowo Subianto. Ganjar Pranowo ungguli Anies Baswedan berdasarkan hasil survei. Ganjar Pranowo unggul efek Jokowi. Ganjar Pranowo unggul meski tanpa dukungan PDIP.
Berdasarkan keterangan peneliti SMRC, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masish bisa menang Pilpres 2024 meski tanpa PDIP. Hal tersebut terungka[ dalam survei SMRC terkait potensi Ganjar Pranowo di Pilpres dengan skema tanpa dukungan PDIP.
Diketahui, Survei SMRC diselenggarakan akhir Mei dengan populasi nasional 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka dengan protokol kesehatan. Waktu wawancara dilakukan 21-28 Mei 2021.
Baca Juga:Denny Siregar Soal PKS Buka Peluang Calonkan Ganjar Pranowo: Lucunya Kelewatan
Validitas responden yang diwawancarai yaitu 1.072 atau 88 persen dan inilah yang dianalisis. Sedangkan margin error mencapai 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.
Hasil survei itu menunjukkan, kekuatan Ganjar dalam menjaring pemilih pada Pilpres tetap unggul bahkan tanpa dukungan PDIP sekalipun.
Pada simulasi tersebut, SMRC menimbang dukungan pemilih PDIP terhadap tiga nama kandidat capres yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo.
Hasilnya, Ganjar dengan dukungan PDIP akan mendapatkan dukungan 43,3 persen unggul dari Prabowo dengan 24,4 persen dan Anies dengan 21,7 persen.
Kemudian, dalam simulasi SMRC tanpa menimbang dukungan PDIP terhadap tiga nama itu Ganjar tetap unggul dibanding Prabowo dan Anies.
Baca Juga:PKS Buka Peluang Usung Capres Eksternal, Ganjar Pranowo Berpeluang
Adapun hasil simulasi tanpa dukungan PDIP tersebut, sebanyak 35,3 persen responden tetap memilih Ganjar, 30,8 persen pilih Prabowo dan 25,5 persen pilih Anies. Sementara sisanya yakni 8,4 persen tidak menjawab.
Mengutip Terkini.id-Jaringan Suara.com, menurut SMRC Ganjar bisa unggul meskipun tanpa dukungan PDIP lantaran adanya efek Joko Widodo (Jokowi).
“Ganjar masih unggul meski lebih berat tanpa pemilih PDIP, ada efek partai lain dan efek Jokowi,” ungkap peneliti SMRC, Selasa (15/6/2021) lewat keterangan tertulisnya kepada Wartawan.
Selain efek Jokowi, Ganjar tanpa dukungan PDIP juga bisa meraih suara dari pendukung parpol lainnya seperti Golkar, PKB dan Partai Demokrat.
“Ganjar mendapatkan suara cukup baik dari pemilih Golkar (36 persen) hanya sedikit di bawah Prabowo dari pemilih Golkar (41 persen). Ganjar juga mendapatkan suara lebih baik dari pemilih Nasdem dibanding Anies,” demikian temuan SMRC.
Sementara terkait efek Jokowi bisa menaikkan perolehan suara Ganjar Pranowo, bisa dilihat dari pendapat responden survei atas kepuasan kinerja pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19, pemulihan ekonomi dampak Covid-19.
Responden yang puas dengan kinerja Jokowi mengatasi Covid-19 mencapai 62 persen, dan kepuasan pada Jokowi dalam pemulihan ekonomi dampak Covid-19 mencapai 52 persen.
Warga (responden) yang puas terhadap kinerja Jokowi tersebut mengaku lebih memilih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang, meskipun tanpa dukungan PDIP.
“Warga yang menilai positif kinerja Jokowi tersebut jauh lebih banyak yang memilih Ganjar dibanding memilih Prabowo dan apalagi Anies, meksipun Ganjar tanpa pemilih PDIP,” ujarnya.