Masalahnya adalah perlawanan ini bisa menyebabkan sepsis pada beberapa organ seperti perut, paru-paru, dan jaringan lainnya. Sepsis bisa menyebabkan penggumpalan darah yang akhirnya menghambat sirkulasi darah dan oksigen. Kondisi ini bisa sangat berbahaya dan bahkan mengancam nyawa.
Selain keluarnya keringat dingin, penderita infeksi atau sepsis akan mengalami demam dengan suhu yang sangat tinggi, sensasi menggigil karena kedinginan, disorientasi pikiran, bernapas dengan sangat cepat, hilangnya kesadaran, hingga peningkatan denyut nadi.
5. Hipotensi
Hipotensi atau penurunan tekanan darah hingga jauh dari normal juga bisa menyebabkan gejala keluarnya keringat dingin. Hal ini disebabkan oleh otak dan organ-organ lainnya tidak mendapatkan oksigen atau darah dengan cukup. Selain keluarnya keringat dingin, gejala lain dari hipotensi adalah sensasi pusing kepala dan disorientasi pikiran, tubuh yang lelah dan lemas, mual-mual, dan pingsan.
Baca Juga:Perempuan yang Menopause Dini Berisiko Lebih Tinggi Alami Serangan Jantung
6. Migrain
Migrain atau sakit kepala sebelah jika muncul dalam waktu yang lama ternyata juga bisa menyebabkan gejala munculnya keringat dingin, kesulitan berbicara, pandangan yang buram, lemah atau bahkan mati rasa, sensitif pada cahaya, dan kepala pusing.
7. Vertigo
Vertigo adalah sejenis pusing yang sangat hebat. Penderitanya akan mengalami sensasi merasakan ruangan yang terus bergoyang atau berputar padahal sebenarnya tidak terjadi apa-apa. Kondisi ini disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Gejala yang dikeluarkan adalah keringat dingin, mata yang gelisah, pandangan kabur, tidak bisa berdiri atau berjalan, tubuh yang lemah, mengalami dengung di telinga, dan kesulitan bicara.
Baca Juga:Meresahkan, Ketahui 5 Fakta Infeksi Jamur Hitam Mucormycosis