SuaraBanten.id - Sindir Pemprov Banten, Bupati Tangerang minta jangan ada kebijakan dadakan. Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar berharap tidak ada kebijakan dadakan yang diambil Pemprov Banten.
Salah satunya seperti penutupan wisata di Banten yang belum lama ini diterapkan Gubernur Banten melalui Intruksi Gubernur.
Ahmed Zaki Iskandar meminta Pemprov Banten menyiapkan mitigasi atau beberapa opsi sebelum memberikan keputusan agar tidak ada kebijakan dadakan.
"Ke depan untuk mengantisipasi keputusan-keputusan yang dadakan untuk hal-hal yang strategis, " ujar Zaki Rapat Virtual dengan Gubernur Banten.
"Mungkin ada baiknya kita mempersiapkan opsi-opsi ataupun langkah-langkah mitigasi dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang," tambahnya.
Sebagai informasi, Gubenur Banten resmi mengeluarkan intruksi bernomor 556/901-Dispar/2021 terkait penutupan tempat wisata hingga 30 Mei 2021. Hal itu, imbas menumpuknya pengunjung saat libur Lebaran.
Sementara itu Gubenur Banten Wahidin Halim menanggapi soal kebijakannya yang dinilai tidak populer. Menurutnya keputusan itu diambil, karena untuk kepentingan masyarakat.
"Kita memahami, keputusan yang Ia ambil berupa larangan atau penutupan tempat wisata itu adalah kebijakan yang sangat tidak populer. Akan tetapi keputusan tersebut terpaksa Ia ambil, (karena) demi kepentingan masyarakat luas, agar tidak terjadi penularan Covid-19 di tempat wisata, " tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Serang Syafrudin minta tinjau ulang penutupan wisata Banten. Syafrudin minta Gubenur Banten meninjau ulang penutupan destinasi wisata Banten.
Syafrudin anggap penutupan tempat wisata rugikan masyarakat kecil yang mencari nafkah di tempat wisata.
Selain itu, penutupan juga bertolak belakang dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang pemulihan ekonomi masyarakat yang terpuruk dampak COVID-19.
“Mungkin hari ini atau besok ada pencabutan penutupan destinasi wisaya atau ada arahan lain,” kata Syafrudin.
Kontributor : Muhammad Jehan Nurhakim