Dikatakan Amin, sesuai perintah dari Wakil Wali Kota agar membereskan administrasi terlebih dahulu. Karena yang bersangkutan belum terdaftar di Kelurahan Ramanuju.
"Kami akan secepatnya urus, terutama kita akan urus isbat nikahnya, Karen ayang bersangkutan nikah sirih. Sepengakuan beliau kan dia baru bayar kontrakan 4 kali. Artinya dia baru 4 bulan disini, dan belum melapor juga ke RT setempat," ujarnya
Meski sekolah menengah itu bukan kewenangan dari Kabupaten/Kota. Pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap Suci Ajeng Mulia agar bisa melanjutkan sekolah.
"Nanti kita kawal, kita daftarkan ke Dinsos (Dinas Sosial-red) supaya mendapatkan program Kartu Indonesia Pintar, programnya bapak Jokowi," pungkasnya.
Baca Juga:Imbas Pandemi Keluarga Ini Tak Berpenghasilan dan Ngemis Demi Sekolah Anak
Ditempat yang sama Gita Bahari, mengaku merasa terbantu atas tanggungan yang diberikan Pemkot Cilegon menjamin anaknya melanjutkan sekolah.
"Alhamdullilah merasa terbantu, tadi pak Wakil kesini, katanya mau menjamin sekolah, dibantu fasilitas sekolah juga. Cuma suruh menyelesaikan administrasi," katanya.
Dikatakan dia, meski sudah ada bantuan dari pemerintah dirinya tidak akan menutup usaha jasa duplikat kunci. Gita berjanji, tidak akan kembali lagi ke jalan untuk mengemis demi menyekolahkan anaknya
"Kalau sudah ada bantuan gini saya dan keluarga engga akan turun lagi ke jalan, yang penting anak bisa sekolah. Kalau untuk sehari-hari makan mudah-mudahan cukup dari sini," katanya.
Diungkapkan Gita, saat ini penghasilan duplikat kunci tidak bisa diharapkan, jangankan untuk melanjutkan anak sekolah untuk makan saja sulit. Dikeluhkan Gita, sudah 7 bulan terakhir ini dirinya tidak mendapatkan masukan dari usahanya itu.
Baca Juga:Tuding Ulama 212 Bohong, Youtuber Fransiskasari: Kapan Palestina Berjasa?
"Kalau harga sih bervariasi antara Rp.15 ribu sampai Rp.40 ribu. Sekarang kan engga ada sama sekali, ada sehari ini satu dua orang, nanti dua hari engga ada," keluhnya