SuaraBanten.id - Ketum MUI atau Majelis Ulama Indonesia Cholil Nafis angkat suara soal Babi Panggang atau Bipang Ambawang yang belakangan dipromosikan Jokowi untuk oleh-oleh Lebaran.
Promosi Bipang Ambawang sebagai oleh-oleh Lebaran disampaikan Jokowi saat membahas lebaran.
Menurut Cholil Nafis, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tampak hanya membaca teks semata. Hal ini dilihat Cholil Nafis karena menurutnya Jokowi tampak tak menghayati apa yang ia sampaikan.
"Sepertinya hanya baca teks promo aja tanpa menghayati maknanya, bahwa liburan lebaran makannya ketupat bukan bipang," ujar Cholil Nafis dikutip dari Terkini.id-Jaringan Suara.com, Minggu (9/5/2021).
Baca Juga:Miris! Cekcok Dengan Pacar Perempuan Dibakar Hidup-hidup
Cholil Nafis menilai Jokowi tak bisa menempatkan tujuan atau target dari pidatonya tersebut. Cholil menilai Jokowi ingin mempromosikan suatu makanan tapi tak kenal target konsumen.
"Maunya mensponsori makanan khas Indonesia tapi lupa sasaran konsumennya," kata Cholil Nafis.
Akhirnya, Cholil Nafis menyarankan agar Jokowi harus lebih hati-hati ketika menjadi 'endorsmen' untuk kedepannya. Terlebih, kata Cholil, apabila Jokowi tak mengerti target pasar yang disasar.
"Besok-besok jangan jadi endorsmen lagi ya kalau belum bisa memetakan pasarnya. Bipang oh," tegasnya.
Baca Juga:Kritik Ferdinand Hutahaean: Babi Jadi Teman dan Alat Qardun Serang Jokowi