Dikatakan Chusairi, karomah itu dibuktikan dengan datangnya beberapa orang dari berbagai daerah untuk melakukan ziarah, dan menginap di makam Syekh Djamaludin.
"Ini aja ada orang Sukabumi yang sedang iktikaf disini, dan rencana menginap selama 21 hari, kemarin dari Madura dan Demak, berarti kan itu karomahnya luar biasa, bagi yang mengetauhui sih," katanya.
Kata dia, sudah 7 tahun terakhir ini yang melakukan iktikaf di makam Syeikh Djamaludin silih berganti, paling hanya berselang selama 2 sampai 3 hari saja.
"Itu nyambung nyambung terus yang iqtikap disini, saya juga heran kenapa bisa seperti itu. Keistimewaannya karomah dari Syekh Djamaludin ini selalu membawa aura-aura positif bagi kami dan yang memiliki tujuan," ungkapnya.
Baca Juga:Profil Tere, Mualaf Karena Mimpi Terbujur Kaku Dalam Gelap
Diceritakan Chusairi, musola yang berada di lingkungan makom itu awalnya memang ada berdekatan dengan makam Seikh Djamaludin itu hanya cukup untuk dua orang saja.
"Awalnya itu, hanya terbuat dari seng saja sih, dan atapnya juga seng, tapi sekarang kita perbaiki supaya lebih nyaman," ceritanya.
Dikatakan dia, selama pandemi ini memang yang berkunjung itu menurun, apalagi awal-awal pengumuman pandemi covid-19 bener-bener ketat banget.
"Tapi pas kesini-sini yang alhamdullilah agak longgar, yang penting kan kita memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan," katanya.
Diungkapkan dia, makam Syekh Djamaludin ini pernah juga dikunjungi oleh para elit politik, artis, ustd dan bahkan Kiyai.
Baca Juga:Mengintip Pekulahan Bekas Wudhu Para Wali di Masjid Kasunyatan
"Banyak mas, tapi saya tidak bisa sebutkan itu kan engga enak, yang jelas mereka kesini punya tujuan. Tapi meminta tetep sama yang kuasa, namun ini hanya media saja, mudah-mudahan bisa disampaikan ke yang kuasa dan di kabulkan doa-doa kita, ini kan termasuk wali," pungkasnya.
Kontributor : Adi Mulyadi