“Semuanya pakai ikan payus. Ikan payusnya biasa saya dapatkan dari Kronjo dan Jakarta,” ujarnya pada BantenNews.co.id-Jaringan SuaraBanten.id, Selasa(23/3/2021).
Lebih lanjut, Apendi mengatakan ikan payus yang ia dapat dari para pengepul biasanya sekitar 2 kuintal.
“Dari 2 kuintal itu setiap harinya menjadi 20 kilogram ikan payus yang siap diolah menjadi beberapa olahan lagi,” terangnya.
Apendi biasanya memasarkan hasil olahan ikan payus tersebut ke pasar Pontang dan Tirtayasa.
Baca Juga:Viral Kucing Diinjak Sekolah Solideo Christian, Dodit: Kawal Kasusnya
“Biasanya ke pasar-pasar dekat sini tapi banyak juga peminatnya yang datang langsung dari Malingping, Pandeglang dan Jakarta,” lanjutnya.
Pandemi tidak menyurutkan usaha yang Apendi jalani selama puluhan tahun ini, ia mengaku usahanya makin meningkat dan banjir pesanan.
“Alhamdulillah tidak berpengaruh, apalagi menjelang bulan Ramadan banyak pesanan seperti sekarang,” katanya.
Dari usaha ikan payus yang berada di Desa Domas, Apendi dan Mastariah mengembangkan usahanya hingga ke Bekasi yang saat ini dikelola oleh anaknya.
Baca Juga:Hotel Milik Cynthiara Alona Disegel Satpol PP, Izinnya Terancam Dicabut