Relawan Ingatkan SBY dan AHY, Jokowi Bisa Marah Besar Dirong-rong Terus

Immanuel meminta agar bapak-anak itu lekas berhenti menyeret-nyeret Jokowi dalam kisruh internal yang terjadi pada Partai Demokrat.

Pebriansyah Ariefana
Senin, 15 Maret 2021 | 10:04 WIB
Relawan Ingatkan SBY dan AHY, Jokowi Bisa Marah Besar Dirong-rong Terus
Presiden Joko Widodo [Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas]

SuaraBanten.id - SBY dan AHY diingatkan untuk tidak terus-terusan merong-rong Jokowi. Sebab bisa aja Jokowi marah besar.

Hal itu dinyatakan Ketua Umum Jokowi Mania (Joman), yakni Immanuel Ebenezer. Dia peringatan keras kepada Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono.

Immanuel meminta agar bapak-anak itu lekas berhenti menyeret-nyeret Jokowi dalam kisruh internal yang terjadi pada Partai Demokrat.

Menurutnya, jika terus-terusan diseret dalam kisruh berujung Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang beberapa waktu lalu itu, maka Presiden Jokowi bisa marah besar.

Baca Juga:Bukti Gibran dan Bobby Jadi Wali Kota, Jokowi Bisa Jadi Presiden 3 Periode

“Kalau SBY dan AHY tetap melakukan playing victim dan terus-terusan menyeret Presiden Jokowi, Pak Presiden bisa marah besar juga, lho” ujar Immanuel.

Pria yang akrab disapa Noel itu menekankan bahwa Presiden Jokowi sama sekali tak memiliki kepentingan apa pun dengan kisruh partai berlambang bintang mercy tersebut.

“Saya menyesalkan karena menyeret-nyeret Presiden Jokowi. Yang jelas, Jokowi tidak mempunyai kepentingan terhadap konflik KLB itu sendiri,” tegasnya.

Noel juga beranggapan bahwa sikap SBY dan AHY tidaklah etis karena salalu saja mengait-ngaitkan Presiden Jokowi dalam kisruh internal partai mereka.

Menurutnya, orang nomor satu di Indonesia itu banyak kerjaan dan super sibuk mengurusi bangsa serta masyarakat ketimbang harus ikut campur dalam permasalahan internal Partai Demokrat.

Baca Juga:Marzuki Alie ke Pengacara Kubu AHY: Anda Harus Tahu Siapa yang Ditindas

Ia juga menilai bahwasanya mengurusi partai politik seperti Demokrat bukanlah level dari seorang Presiden Jokowi.

“Tidak etis. Pak Jokowi orangnya sibuk kerja untuk bangsa, untuk masyarakat, membangun demokrasi dan negara,” ucap Noel.

“Bukan levelnya ngurusin partai politik seperti Demokrat,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini