SuaraBanten.id - Masyarakat, khususnya warga Cilegon diminta makin waspada dengan penipuan yang beredar di media sosial, salah satunya di Instagram yang menawarkan promo murah.
Seperti yang belum lama ini dialami Meilani (41) warga Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Ia tertipu komplotan pelaku melalui akun Instagram yang mengatasnamakan salah satu toko susu di Kota Cilegon.
“Waktu saya melihat akun Instagram bernama Istana Susu @istana_susu. Saya kebetulan berminat memesan beberapa kaleng susu dan pampers untuk kebutuhan anak saya karena memang harganya juga lebih murah. Waktu Itu saya beli Sabtu (20/2/2021) kemarin,” ujarnya kepada awak media, Selasa (23/2/2021).
“Saya dapat nomor WhatsApp dengan nomor atas nama Lukman, setelah saya chating dengan nomor itu dan saya sepakat untuk membeli dan mentransfer, dengan nominal Rp587 ribu dan ada bukti transfernya melalui bank BTPN,” terangnya.
Baca Juga:Perjuangan Babang Bayu Berbuah Manis
Usai ia mentransfer uang tersebut, ia melanjutkan, si penipu menjelaskan bahwa pengiriman barang membutuhkan waktu dua sampai tiga hari.
“Jadi sekitar Senin datangnya. Tapi setelah Senin itu ada yang menelpon saya atas nama Agung Wicaksono, mengatasnamakan dari kurir PT Indah Cargo dari Bandung, menginformasikan bahwa paket miliknya sudah siap dikirim untuk diteruskan ke alamat tersebut," ujarnya, melansir Bantennews (jaringan Suara.com).
"Namun ada peraturan yang menyatakan bahwa paket saya harus diasuransikan dengan nominal Rp755 ribu, katanya setelah saya mentransfer setengah jam uangnya dikembalikan. Logika saya kok asuransinya lebih mahal dari harga barangnya, sungguh tidak masuk akal kan. Ternyata karena asuransinya ini tidak dibayar pesanan dibatalkan karena itu adalah salah satu syaratnya, modusnya begitu,” sambungnya.
Ia melanjutkan, usai dibatalkan dari nomor tersebut ia lantas meminta uangnya dikembalikab.
“Katanya dia akan menginformasikan kepada ownernya dulu supaya uangnya kembali. Namun ternyata sampai sekarang tidak kembali. Saya juga diberi tiga nomor, tapi satupun tidak ada yang aktif. Saya juga sempat datang ke Bank BTPN karena nomor rekening yang saya transfer ke bank BTPN, namun ternyata kata pihak bank modus seperti ini banyak sekali,” ujarnya lagi.
Baca Juga:Viral! Sosok Diduga Pesulap Pak Tarno sedang Jalan Kaki, Publik: Bangkrut?
“Ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi masyarakat bahwa saya memberanikan diri bicara ke awak media ini untuk mengingat agar selalu waspada bila bertransaksi melalui sosmed. Mungkin banyak yang tertipu seperti saya, namun tidak berani berbicara. Apalagi modus penipuan ini adalah pada kebutuhan anak dengan iming-iming promo murah,” tutupnya.