SuaraBanten.id - Mayat berbaju wartawan Tangerang, Isman Saputra ternyata bekas kuli bangunan. Lelaki berusia 18 tahun ini terobsesi menjadi jurnalis. Dia pakai baju Pokja Wartawan Harian Kabupaten Tangerang saat tewas.
Isman Saputra merupakan warga Kampung Pasir Picung, Desa Cibarani, Kecamatan Cisata. Isman Saputra ditemukan mengambang di sungai Cilemer, Pandeglang.
Saat jasad Isman Saputra ditemukan dia tengah mengenakan kaos Pokja Wartawan Kabupaten Tangerang. Namun Isman Saputra bukan wartawan.
Paman Isman Saputra, Heriyanto menceritakan Isman sangat mengagumi profesi wartawan. Dia mendapatkan kaos Pokja Wartawan pemberian orang semasa bekerja menjadi buruh bangunan di Tangerang pada 2015.
Baca Juga:Mayat Berkaos Wartawan Tangerang Tewas Disayat-sayat di Mulut
Kaos favoritnya itu kerap dikenakan korban setiap hari bahkan setalah di cuci kering langsung di pakai nya kalau pun sudah robek/rusak di lengannya .
“Masih ingat saja setiap kering kaosnya langsung dipakai, terus meski kaosnya ada sobekan tetap dipakai, katanya seneng pakai kaos wartawan ada gambar kameranya,” ungkap Heriyanto Kepada Bantenhits (jaringan Suara.com), Senin (15/2/2021).
Pria kelahiran 2002 itu sedari kecil di urus dan dibesarkan oleh pamannya hingga menyelesaikan sekolah menengah pertama (SMP).
Saat Heriyanto mendengar kabar keponakanya meninggal dunia, dia merasa shock bahkan hingga bermalam di kuburan Isman.
“Saya yang kasih makan ,saya yang ngurusin meninggalnya dengan tidak biasa,” pungkasnya.
Baca Juga:Terkuak, Mayat Berkaos Pokja Wartawan Tangerang Bukan Jurnalis, Tapi...
Sementara ibu korban, Cicih Hasanah menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal dunia, Isman Saputra pergi untuk menonton orgen dangdut di Kadu Gegala, Kecamatan Cisata.
Cicih menduga anaknya di bunuh, itu terlihat dari kematianya yang tidak biasa serta ditandai tubuh korban ada robekan bekas golok.
“Iya ada luka di perut kaya dicincang, di paha ada bekas tusukan di mulut nya ada robekan golok,” tutupnya.