Pasangan ABG Kubur Janin Bayi, Terkuak Gegara Simpan Foto Mayatnya di HP

Petugas melihat ada foto janin bayi tersimpan di handphone salah satu pelaku (DA)."

Agung Sandy Lesmana
Minggu, 14 Februari 2021 | 11:20 WIB
Pasangan ABG Kubur Janin Bayi, Terkuak Gegara Simpan Foto Mayatnya di HP
Ilustrasi polisi menggeberek pelajar SMA di sebuah indekos di kawasan Bojonegoro. (Beritajatim.com).

SuaraBanten.id - Polisi mengungkap aksi keji DA (18) dan kekasihnya SH (18) yang nekat membunuh janin bayi hasil hubungan di luar nikah. Kasus aborsi itu terungkap setelah pasangan belia itu ditangkap aparat saat menggelar razia di sejumlah rumah kos Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jumat (5/2/2021) pekan lalu.

Dikutip dari Beritajatim.com--media jaringan Suara.com, DA dan kekasihnya ditangkap karena telah melakukan aborsi terhadap janin yang sudah berusia 5 bulan. Polisi meringkus pasangan itu setelah melihat ada foto janin bayi di salah satu handphone (HP) milik pelaku.

“Petugas melihat ada foto janin bayi tersimpan di handphone salah satu pelaku (DA),” kataKasatreskrim Polresta Mojokerto, AKP Rohmawati Lailah, Sabtu (13/2/2021) kemarin.

Usai diinterogasi, lanjut Kasat, pelaku mengaku telah melakukan aborsi terhadap janin yang dikandung oleh kekasihnya, SH. Petugas langsung melakukan pengembangan dan penyelidikan, akhirnya berhasil meringkus pelaku perempuan di rumahnya di Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto pada, Sabtu (6/2/2021).

Baca Juga:Tukang Pijat Aborsi di Salaman Magelang Ditangkap, Ngaku Belajar di Youtube

“Setelah kita mengamankan pelaku laki-laki, keesokan harinya kita amankan pelaku perempuan di rumah di Sooko. Dari hasil interogasi keduanya, SG mengaku jika janin tersebut berasal dari kandungannya. SG mengaku aborsi pada Minggu malam, tanggal 17 Januari 2021,” katanya.

Aborsi terhadap janin berusia 5 bulan tersebut dilakukan di rumah pelaku DA. Aborsi dilakukan secara diam-diam di kamar DA secara manual dengan bantuan obat penggugur kandungan yang dibeli keduanya secara online. Setelah lahir, janin tersebut dikubur oleh pelaku DA di lahan rumahnya. 

“Untuk motif kedua pelaku melakukan aborsi, akan dirilis minggu depan. Yang jelas keduanya sudah kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Keduanya dijerat Pasal 348 ayat 1 KUHP dengan ancaman pidana paling lama lima tahun dan enam bulan,” jelasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak