SuaraBanten.id - Salah satu spesies yang terancam, badak jawa terekam kamera Rhino Protection Unit (RPU) Marine Patrol di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK).
Rekaman video itu disebarkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya melalui akun Facebook miliknya, Selasa (2/2/2021)
“Alhamdulillah ya Allah, inilah temuan badak secara langsung di Pantai Cikarang,” kata salah satu anggota tim yang terdengar dari video berdurasi 4 menit lebih tersebut.
“Cuma sayangnya jaraknya terlalu jauh karena karang. Tapi yang jelas ini adalah salah satu bentuk kegiatan kami unit 6 RPU Ujung Kulon… yang pada awal tahun 2021 ini menemukan satu badak jantan, sayangnya ukurannya belum bisa kami ukur karena kami dalam keadaan di sekoci,” tulis tim terkait.
Baca Juga:6 Pejabat Lebak Banten Gagal Disuntik Vaksin COVID-19, Cuma 4 yang Lolos
Melalui akun Facebooknya, menteri LHK menuliskan, badak tersebut merupakan pesies paling langka di antara lima spesies badak yang ada di dunia sehingga dikategorikan sebagai critically endangered dalam Red List Data Book yang dikeluarkan oleh IUCN.
“Individu Badak Jawa yang tertangkap kamera ini sedang melakukan aktivitas mengasin (salt licking). Kondisi Badak Jawa tidak merasa terganggu ketika dilakukan perekaman, karena tim merekam aktivitas dari jarak jauh. Di wilayah ini ada lima individu Badak Jawa bernama Mantili, Kujang, Mustopa, Arya dan Raksa,” tulis Siti Nurbaya.
Ia menambahkan, rekaman ini membuktikan bahwa habitat dari badak jawa itu dalam kondisi baik. Hal ini, ia lanjutkan karena sistem patroli kawasan yang rutin dilakukan dan kuatnya dukungan masyarakat desa di sekitar TNUK.
Selain itu, dukungan alam seperti ketersediaan makanan yang melimpah seperti kebutuhan mengasin di TNUK turut membantu spesies cantik ini dalam berkembang biak.
Baca Juga:Rusunawa Kasemen Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19 Serang Banten