Disetubuhi Tukang Goreng dan Rekannya, Gadis SMA di Serang Alami Luka Parah

Korban mengalami trauma dan robek pada bagian intimnya.

M Nurhadi
Jum'at, 08 Januari 2021 | 10:23 WIB
Disetubuhi Tukang Goreng dan Rekannya, Gadis SMA di Serang Alami Luka Parah
Ilustrasi korban pemerkosaan. (Shutterstock)

SuaraBanten.id - Entah apa yang ada di kepala penjual nasi goreng berinisial RM (RM) dan rekannya FS (16), hingga tega mencabuli wanita di bawah umur secara bergilir di kontrakan pelaku di Kampung Kadingding, Desa Kibin, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Minggu (3/1/2021) lalu. 

Keduanya kini telah diamankan personel Unit PPA Satreskrim Polres Serang.

“Keduanya ditangkap personel Unit PPA di rumah kontrakannya di Kampung Kedingding, Rabu (6/1/2021) dini hari sekitar jam 3 pagi,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono melansir Bantennews (jaringan Suara.com), Jumat (8/1/2021).

Mariyono mengatakan, peristiwa memilukan dengan korban pelajar SMA itu bermula saat kedua pelaku FS dan RM yang tengah berpesta minuman keras (miras) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang.

Baca Juga:Wanita 50 Tahun Tewas Diperkosa Pendeta dan 2 Asisten, Kelamin Penuh Luka

“Awal mula kedua tersangka meminum minuman alkohol jenis Anggur Merah di Kawasan Industri Modern Cikande, lalu tersangka FS berkomunikasi dengan korban lewat chat WA hingga akhirnya korban mau dan dijemput di pinggir jalan dengan menggunakan Motor Yamaha Vixion,” ujarnya.

Namun, setelah tiba di lokasi, korban lantas meminta untuk diantar pulang. Lantaran sudah terlalu larut malam, korban berusia 15 tahun ini dibujuk untuk ikut keduanya ke kontrakan FM.

“Karena sudah terlalu malam dan hampir pagi, akhirnya korban dirayu agar menginap di kontrakan dan korban pun mau,” jelasnya.

Setibanya di kontrakan penjual nasi goreng, korban kemudian disetubuhi secara bergilir oleh kedua pelaku. Padahal, semalaman orangtua korban mencari korban karena tidak pulang.

“Korban ditemukan masih berada di dalam kontrakan,” ungkapnya.

Baca Juga:Truk Menyalip Kendaraan, Pemotor Asal Serang Kaget dan Tergilas

Mariyono menambahkan atas kejadian itu, korban mengalami trauma dan robek pada bagian intimnya. Tidak terima dengan perbuatan kedua pelaku, orangtua korban melaporkannya ke Polres Serang.

“Barang bukti yang kita amankan 1 unit motor Yamaha Vixion sebagai sarana kejahatan dan 1 buah kasur warna hijau sebagai alas. Modus operandinya, melakukan bujuk rayu dan rangkaian kebohongan korban disetubuhi secara bergantian,” tambahnya.

Kedua pelaku akan dijerat Pasal 81 ayat 1 dan 2 Jo Pasal 82 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 3 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Untuk ancaman pidananya paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp5 miliar,” tegasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini