Kotak Amal Minimarket Indonesia Biayai Aksi Teror Teroris Jamaah Islamiyah

Densus 88 Antiteror telah menyelidiki anggota JI yang lain yang sengaja disembunyikan oleh Upik Lawanga.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 02 Desember 2020 | 08:27 WIB
Kotak Amal Minimarket Indonesia Biayai Aksi Teror Teroris Jamaah Islamiyah
Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror. (Foto: Antara)
Ilustrasi Densus 88 (Polri..go.id)
Ilustrasi Densus 88 (Polri..go.id)

"Profil yang bersangkutan 14 tahun buron sehingga wajahnya sudah mulai berubah. UL ini merupakan aset berharga JI karena dirinya adalah penerus Dokter Azhari sehingga yang bersangkutan sengaja disembunyikan oleh kelompok JI dan berpindah-pindah tempat," ujar Awi.

Upik Lawanga ditangkap oleh kelompok internal JI yang berfungsi untuk mengamankan aset berharga jaringan teroris tersebut.

"Di JI sendiri ada namanya bidang Tholiah. Bidang ini mengamankan aset dan orang-orang JI yang dilindungi," ungkat Awi.

Berdasarkan keterangan Awi, Upik Lawanga melarikan diri dari Poso pada tahun 2007 melalui jalur Makassar-Surabaya-Solo sampai dengan menetap di Lampung.

Baca Juga:Pengakuan Tetangga Terduga Teroris di Sumsel: Ia Suka Berkata Bid'ah

Densus 88 Antiteror telah menyelidiki anggota JI yang lain yang sengaja disembunyikan oleh Upik Lawanga.

"Berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan oleh Densus 88 Antiteror, Upik Lawanga ini melakukan aksi terorisnya jaringan JI di Sulawesi Tengah ternungkap antara lain pascakonflik Poso 2001. Kelompok JI turun ke Poso untuk melakukan pelatihan militer kepada pemuda-pemuda muslim Poso," jelas Awi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak