Cerita Pelipat Kertas Suara Pilkada di Tengah Pandemi: Pasrah Aja Deh!

Agar selesai tepat waktu, KPU menerjunkan tenaga ahli pelipat kertas suara. Seperti apa ceritanya?

M. Reza Sulaiman
Jum'at, 27 November 2020 | 05:05 WIB
Cerita Pelipat Kertas Suara Pilkada di Tengah Pandemi: Pasrah Aja Deh!
Para petugas sibuk melipat kertas suara Pilkada Tangsel 2020 di gudang KPU Tangsel di Jalan Buana Kencana Sektor XII, Rawa Buntu, Serpong, Kamis (26/11/2020). (Suara.com/Wivy)

"Lilahi ta'ala aja. Penyakit kita enggak tahu emang," pungkasnya.

Petugas lainnya, Alfi Laila meruoakan petugas lipat kertas suara paling muda. Usianya, 23 tahun, dia menjadi pekerja lipat kertas suara bersama ibunya.

Menurutnya, semua petugas oelipat kertas suara ini sudah saling kenal seperti satu kelompok tenaga ahli pelipat kertas.

Ibu satu anak itu bilang, dia sengaja ikut menjadi petugas pelipat kertas suara untuk mencukupi kebutuhan susu bagi anaknya.

Baca Juga:Mendagri Tito Minta Realisasi Anggaran Tahun 2020 Harus Tepat Sasaran

"Apa aja dilakuin, kan lumayan tambahan beli susu buat anak," ungkapnya.

Dia mengaku, tidak terlalu khawatir dalam pelipatan kertas suara yang merupakan kertas penting untuk Pilkada 2020 pada 9 Desember mendatang.

"Kita kan di sini jujur, cuma ngelipet aja. Jadi ya biasa-biasa aja," pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun, diperkirakan ada 1.001.874 kertas suara yang harus dilipat. Ditargetkan, selama lima hari. Setelah selesai dilipat, nantinya akan didistribusikan ke tujuh kecamatan yang ada lalu dibagian ke setiap tempat pemungutan suara.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

Baca Juga:Video Dugaan Politik Uang Pilkada Bantul, Bawaslu: Kami Lakukan Kajian Dulu

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini